webnovel
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

Crazy Wife Vs Cold Husband

WARNING! Terdapat konten dewasa di dalam novel ini. Harap bijaklah memilih bacaan. "Kamu bebas melakukan apapun di rumah ini, kamu bebas pergi ke manapun, dan aku tak peduli dengan itu! Tapi, satu hal yang harus kamu ingat! Jangan pernah mengusik kehidupan pribadiku!" tegas pria berusia 25 tahun, berwajah Asia dengan ciri khas rambut panjangnya yang membuatnya terlihat tampan dan cool di mata para wanita, tepat di hadapan wanita yang baru saja sah menjadi istrinya. "Aku bahkan tak peduli dengan apapun yang berkaitan dengan dirimu! Jangan pernah menggangguku juga! Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya! Kamu tahu, aku bisa melakukan apapun untuk membalas orang yang berani mengusikku! Dan, satu lagi. Jangan pernah menyentuhku, atau aku akan membuat dirimu menyesal, dan takan pernah sanggup untuk bangun kembali!" ancam gadis cantik serta berwajah lugu bernama Gabriela Anastasya Sasongko, berusia 21 tahun seraya menunjuk wajah pria tampan itu tepat di wajah pria itu. Siapa sangka? Di balik wajahnya yang lugu tersimpan sesuatu yang membuat pria itu hampir mengalami darah tinggi setiap harinya, serta mendadak membuatnya memiliki riwayat penyakit jantung. Menikah adalah jalan yang harus keduanya tempuh ketika keduanya terlibat dalam skandal yang terjadi akibat kesalah pahaman. Lantas, akankah pernikahan itu dapat membawa keduanya saling menerima kehadiran satu sama lain? Dan mungkinkah seiring berjalannya waktu dapat menumbuhkan benih cinta di hati keduanya?

Mahdania · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs
#ROMANCE
#R18
#COMEDY

CWCVH PART 163

Briel sampai di sebuah perusahaan. Dia bergegas menuju resepsionis dan menanyakan ruangan Frans.

"Apa Anda Nona Briel? Keponakannya Tuan Frans?" tanya resepsionis.

"Ya, benar," ucap Briel.

"Tolong tunggu sebentar," ucap resepsionis kemudian menghubungi sekretaris Frans.

"Sekretaris Tuan Frans akan menjemput Anda, Nona. Silakan tunggu sebentar di sofa sebelah sana," ucap resepsionis seraya menunjuk ke arah sofa di loby.

"Oke!" Briel bergegas menuju sofa, dia duduk menunggu sekretaris di sana.

Selang beberapa menit, Celin, sekretaris Frans menghampirinya.

"Maaf Anda harus menunggu, Nona. Mari, Saya akan mengantar Anda menuju ruangan tuan Frans," ucap Celin.

Briel beranjak dari sofa, dia pun mengikuti Celin menuju ruangan Direktur.

"Silakan masuk, tuan Frans ada di dalam," ucap Celin.

"Terima kasih," ucap Briel dan bergegas memasuki ruangan Frans.

Terlihat Frans berdiri di depan meja kerjanya seraya tersenyum.