"Gue dibagian dalam? Kenapa?" tanya Devan keberataan saat Vera tidak mengizinkannya untuk keluar atau setidaknya untuk mengantar pesanan pembeli. Vera menggelengkan kepalanya.
"Sini aja, bagian pengantar sampai depan," Devan menghela nafansya berat. "Ini enggak adil," jawab Devan keberatan. "Semuanya bekerja dengan tenaga dan keringat, kenapa perlakuan ini yang gue dapat saat lo masuk kerja di tempat lo sendiri? Gue keberatan, lo keluar aja dari pekerjaan ini kalau maksud dan tujuan lo ke sini cuma mau membatasi gerak gue untuk leluasa," kesal Devan sangat tidak nyaman.
"Kenapa? Gue kan cuma memberi kenyamanan lo bekerja. Lagipula, kenapa harus bekerja. Ini restoran ayah gue, kenapa lo bekerja. Kalaupun kita nanti menikah, ini juga akan menjadi punya lo," Devan memutar bola matanya saat Vera mengatakannya terlalu terlalu jauh.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com