webnovel

Prolog

Kyira terbangun saat mendengar suara bel berbunyi tiada hentinya.

Dia merogo jam weker dinakas samping tempat tidurnya.

23.30 WIB siapa yang bertamu jam segini? Kalau kakak sepupunya tidak mungkin karena kakak sepupunya itu sudah berpesan padanya kalau dia tidak akan pulang, kakak sepupunya dan suami kakaknya itu sedang menghadiri pesta teman kerja suami kakak seouounya

Dengan ogah-ogahan dia menuruni tangga tanpa menghidupi saklar lampu, tidak sedikit pun takut menghinggapinya karena dirumah ini hanya ada dia seorang sedangkan ART kakaknya pulang tidak tinggal dirumah mewah ini.

Ting tong ting tong ting tong

"Bentar.yaelah hebring banget sih"jeritnya kesal kantuk yang ia rasakan hilang sudah

"Mas abrisam?" Terkejutnya saat dia membuka pintu dan melihat abrisam kakak sepupu iparnya dengan tampilan kacau. amat kacau

"Dira" kiyra merenyit heran kenapa dira? Dan dimana pula kakak sepupunya itu kenapa nggak kelihatan?

"Kak dira mana?"tanyanya membantu risam masuk karena lelaki itu oyong saat berjalan

"Kamu jahat banget dira! Aku nggak mandul"racau risam

membuat kiyra merenyit dan cuek saja. Dia tidak mau tau menahu masalah rumah tangga kakaknya , dengan pelan tapi pasti kiyra berhasil menuntun risam kekamar dira dan membaringkan risam melepas sepatu yang masih menempel dikaki jenjang itu.

"Aku nggak mandul dira aku nggak mandul"racau risam lagi namun kiyra masa bodoh mendengarnya, saat dia akan meninggalkan kamar bernuansa biru langit, tapi tangannya decekal oleh risam

"Jangan tinggalin aku dira"racau risam lagi

"Aku bukan kak dira mas aku kiyra"ujar kiyra berusaha melepas cekalan itu namun bukannya lepas, risyam menarik tangan kiyra hingga kiyra terjatuh diatas tubuh kekar risam.

Kiyra menahan nafasnya dan beristighfar saat risam menggulingkan tubuhnya yang sekarang ditindih risam.dan tangan nakal risam mengelus bibir berbelah kiyra

"Sejak kapan bibirmu berbelah dira?"racau risam kirya menggeleng gelengkan kepalanya saat risam ingin mengecup bibirnya

"Jangan mas ini kiyra bukan dira"ujar kiyra air matanya tak terbendung lagi dia tau kakak iparnya ini sedang dipengaruhi alkohol dan dia tidak mau sesuatu terjadi

"Diam sayang, kamu jangan mengaku ngaku jadi kiyra.kamu nggak mau disentuh suamimu isteri macam apa kamu, yang nggak mau disentuh suamimu tapi laki-laki lain bebas menggeranyangi tubuhmu"teriak risam membuat air mata kiyra semakin deras

"Istighfar mas istighfar hiks..."bukannya sadar risam mengikat tangan kiyra dengan dasinya dan menggeranyangi tubuh kiyra berutal sedangkan kiyra hanya bisa menangis kesakitan dan hina saat risam berhasil merenggut harta yang selama ini kiyra jaga.

Semuanya telah direnggut risam. Mahkotanya harga diri dan masa depannya.