Chapter 48 : A Suprise Attack

Alter sampai di depan museum Ermitaz dan langsung berhadapan dengan para anggota Marauders yang sedang duduk santai bersama motor mereka

" Hello wahai Marauders , hari ini .....kalian akan pindah dari sini "

" Haaah??!!! Apa kau bilang , berani sekali mengusir kami semudah itu hah?! " marauders tersebut bangun dari duduknya dan marah atas ucapannya Alter

" Aduduh , kalian ini .....baiklah, its time to play "

Alter mengambil pedang rantai yang ia bawa dan bergerak dengan begitu cepat membuat para Marauders kebingungan dan juga siaga akan serangan dari Alter

Alter menebas satu per satu marauders yang berdiri linglung tak bisa melihat pergerakan nya Alter , hingga ia menghabisi seluruh anggota marauders yang berada di depan museum tersebut

" Haaah , cukup mudah .....baiklah saatnya bertemu dengan sang pemimpin "

Sementara itu Divisi 1 dan 3 sedang memulai rencana mereka yang disampaikan oleh Alter .

Mereka membunuh para survivor yang menolak dengan ajakan mereka dan juga berusaha melawan , para survivor hanya bisa diam dan tak bisa berbuat apa apa , dua laki laki telah dipenggal kepalanya oleh ketua divisi 1 sementara divisi 3 menjaga para survivor agar tidak melakukan sesuatu yang aneh .

" Kalian wahai para mahluk rendahan!!!! Menyerahlah dan masuklah ke dalam faksi kami , kami jamin kalian akan hidup aman dan damai , kalian akan hidup dengan bahagia kalian akan makan dengan enak dan juga tidur nyenyak tanpa harus takut dibunuh oleh Reated dan Infected , datanglah ke hadapanku bila kalian ingin ampunan dan aku akan memberikannya!!!! "

Sebuah ucapan yang begitu memanipulasi pikiran para survivor membuat mereka melihat bahwa ada sercecah cahaya harapan agar mereka bisa hidup senang dengan harta dan juga bahan makanan yang banyak .

Dengan ucapannya pemimpin dari divisi 1 , seluruh survivor berhasil mereka memanipulasi pikiran nya dan para survivor pun meminta ampun dan meminta agar bisa menjadi anggota faksi ghost vulture

" Haahahaha, rencana kita berhasil tuan Fourth pasti akan senang dengan hal ini ," gumam ketua divisi tersebut di dalam hatinya

" Baiklah bila kalian menginginkan hal tersebut , ikuti aku "

Divisi satu dan divisi tiga berhasil menguasai area yang di isi oleh survivor di distrik Vasileostrovsky , di daerah Vasileostrovsky distrik sendiri hanya memiliki jumlah survivor yang sedikit , group yang tinggal di Vasileostrovsky distrik datang dari banyak tempat dan mungkin mereka adalah orang buangan dan mungkin mereka termasuk kedalam group Nomads .

" Alter kami telah berhasil memanipulasi pikiran para survivor dan kami akan membawa mereka menuju markas utama "

" Haha kerja bagus , kalau begitu panggilah jemputan mobil akan bahaya bila kita di deteksi oleh Strider Knight "

" Baik Alter , hey bagaimana pekerjaan mu disitu? " Tanya ketua divisi 1

" Yaaaaa disini membosankan jauh lebih baik aku melawan sesuatu yang cukup membuat ku tertarik , tunggu lah di headquarters aku dan Eveline akan kembali "

" Roger "

Sementara itu , Eveline sedang berjalan di area dekat gereja saint isaac katedral , dia seperti memikirkan sebuah ide mengenai penyerangan yang akan dia lakukan di gereja tersebut , dia sendiri membawa Liger Faust yang akan membantu nya dan ia mendapatkan sebuah ide bagus mengenai bagaimana caranya ia menyerang gereja tersebut

" Hmmm hey Yuin , sepertinya kita harus memancing para Infected deh "

" Kamu punya rencana apa ? " Tanya Yuin dengan bentuk Liger nya

" Hmm ikuti saja kamu pasti bakal suka ide aku , ini akan menjadi sebuah BOM yang akan mengagetkan mereka hehe "

" Baiklah , aku akan ikuti apa yang kamu mau Eveline "

Di Gereja St Isaac Katedral , Plague dan teman temannya sedang berkomunikasi dengan Raiden menanyakan keberadaan mereka , dan kapan mereka akan sampai di gereja yang Plague dan yang lain tempati

" Hey Raiden kau baik baik saja kan? " Tanya natsumi kepada Raiden

" Yeah iam alright , seperti nya terjadi sesuatu di distrik Vasileostrovsky"

" Ada apa emangnya? "

" Terjadi sebuah serangan , aku melihat cukup begitu banyak survivor mengikuti sebuah prajurit , sepertinya prajurit faksi tentara "

" Apa? Kamu lihat faksi apa Raiden? "

" Entah lah , jarak aku dengan para prajurit tersebut sangat begitu jauh ...aku tak bisa melihat dengan jelas siapa mereka "

" Baiklah , kalau begitu usahakan jangan sampai bertemu dengan mereka "

" Baik , aku akan segera kesana , aku merasakan hal buruk akan terjadi "

" Uhh i hope its not happen to us man "

" I hope so dude , aight i catch ya later "

Telfon pun mati dan perbincangan mereka berdua pun berakhir dengan sebuah berita yang cukup mengagetkan .

Plague yang mendengar hal itu mulai berpikir faksi apa yang Raiden lihat pada saat perjalannya menuju gereja . karena raiden hampir sampai di kota Saint Petersburg jadi mereka bisa melihat keberadaan faksi ghost vulture dari kejauhan.

" Something wrong with that information "

" What do you mean ? " Tanya Raphael

" ... Something off , tidak mungkin faksi Ghost Vultures melakukan hal seperti itu , mereka hanya fokus tentang uang "

" Ini tahun yang berbeda , mungkin mereka mengganti pemimpin mereka "

" Iya kau benar Raphael , hmm ... "

" Sudahlah jangan di pikirkan , kita berharap saja mereka tidak menyerang kita tapi sepertinya kita patut waspada juga "

" Yeah you right mate " ujar Natsumi

Disaat pembicaraan itu , tiba tiba terdengar sebuah suara jejak kaki dari arah gerbang menandakan ada seseorang yang berjalan menuju gereja ini , seorang wanita menggunakan hoodie hitam panjang dan mukanya sangat begitu tertutupi oleh hoodie yang ia pakai .

Para penjaga yang berada di gerbang pun mengecek wanita misterius tersebut namun ia berhasil kabur dan masuk kedalam gereja , dua penjaga itu menghampiri wanita tersebut berniat menegurnya

" Hey kenapa kamu tiba tiba main kabur gitu aja? Siapa kamu bicaralah!!! "

Wanita itu pun menusuk perut dada penjaga tersebut membuat nya jatuh terkapar dengan darah yang mengalir dari punggungnya , salah satu survivor yang melihat ini berteriak histeris dan memanggil bantuan .

Plague berlari mengecek apa yang terjadi dan ia melihat penjaga gerbang terbaring dengan luka yang begitu banyak mengalir dari punggungnya , dan wanita misterius itu mengeluarkan pistolnya dan berjalan menuju Plague

" Ini dia , seseorang yang sangat begitu menarik , " ucapnya dengan suara yang sedikit tertutup akibat masker

" Siapa kamu dan kenapa kamu melakukan ini? " Tanya Plague dengan terengah-engah akibat kaget dengan apa yang terjadi

" Haaah kau pasti akan mengetahui hal itu sendiri , hehehahaha "

Plague yang emosi berlari dan memukul wanita tersebut namun berhasil ia berhasil menahan serangan tersebut , wanita itu mengeluarkan pisaunya dan hendak menusuk bagian perut kananya Plague .

Namun Plague berhasil menghindari serangan tersebut dan melemparkan sebuah tendangan ke kepala wanita tersebut namun wanita tersebut kembali menghindar dengan jongkok dan menendang kakinya Plague membuat Plague terjatuh

" Ha hanya segitu kah kemampuan mu? "

" Hey , thats a not bad at all kiddo "

Plague menekan tanah dengan telapak tangannya sebuah duri yang beracun keluar dari tanah , tapi wanita tersebut menghindari serangan tersebut dan sepertinya ia mengetahui gerak gerik Plague

" What the kau adalah seorang Radiative? "

" Haaah that was close "

" Ahh sepertinya waktu bermain main ku sudah cukup , tempat ini akan menjadi aset yang penting sekali bagi dia , begitu juga dengan kamu aku pasti akan menangkap mu "

" Heh , try it "

Tiba tiba teriakan Infected terdengar begitu kencang dan sepertinya datang dari berbagai arah gereja , Plague kaget dan panik mendengar sebegitu banyaknya Infected yang datang ke gereja

" Oh shit what happen plague?! "

Natsumi menghampiri Plague dan bertanya apa yang terjadi

" What the- "

Natsumi melihat penjaga yang mati dan juga mendengar suara Infected yang begitu banyak di luar sana , keadaan gereja pun mulai memanas dan semua survivor yang ada disana mulai panik dan Andre pun berusaha untuk mengevakuasi survivor yang ada di gereja nya

" Hey Plague apa yang terjadi dengan gereja kita mengapa gereja kita diserang ?!!? " Teriak dan juga tanya Andre dari kejauhan

" Aku gak tau sama sekali , aku ....wait kemana wanita itu pergi "

" Bentar , jadi kamu daritadi bersama seorang wanita ?! "

" Iya benar , dia ada disini tapi "

" Hey hey , hey!! Mencari ku ? "

Wanita tersebut berada di belakang Plague , tanpa ia sadari bahwa wanita tersebut sudah berada di belakangnya bersama sebuah Faust yang ia sangat begitu kenal , Raphael yang baru saja menghampiri Plague kaget dengan Faust yang ia lihat dan juga wanita misterius itu .

" What the f*** is happening right now ..... "

Raphael tercengang dengan apa yang ia lihat, Infected mulai menyerang dan merusak fasilitas yang berada di luar gereja , mereka menghancurkan satu persatu fasilitas dan ada satu anak kecil yang masih diam disana termakan oleh Infected dan akhirnya ia mati .

Jeanne keluar juga dan membawa senjatanya , ia juga membawa teman untuk membantunya yaitu Lily dan Lavnitsky , Anatoli dan Boris pun membantu untuk melawan para Infected yang menyerang

Keadaan berubah , dan ini sangat begitu mengagetkan Plague dihadapi dengan masalah baru lagi , masalah yang serius dan besar sama seperti dulu namun ia sekarang harus berjuang untuk melindungi gereja ini bersama teman teman nya

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

-Bersambung-