webnovel

Cupu Vs Dazz

Yosi menyenggol Berta,' Sssttt...ada Carcu lewat!" Berta mengerti. Clarcu alias Clara Cupu. "Dia tidak cocok kuliah disini, merusak penandangan", kata Rena menimpali, ketiga gadis itu memiliki julukan terkenal di kampus itu, dazz artinya mempesona. Mereka adalah tiga dara cantik dan selalu tampil menawan dan mempesona dengan kecantikannnya.

Selain cantik mereka berasal dari keluarga ternama dan kaya raya.

Di bandingkan dengan Clara, ia bisa kuliah di universitas ini karena rekomendasi profesor Austin. Karena dia mahasiswa, ia memiliki kursi khusus di paling pojok, dan mendapat jatah makan seadanya, dan harus di ambil sendiri. Clara hanya mendapatkan makan hanya sekali. Sehingga tubuhnya kurus karena kurang gizi. Berrbeda dengan mahasiswa kaya, mereka menempati meja dan kursi makan di tengah, di ruang makan ini mereka dilayani layaknya di restoran.

Berta meluruskan kakinya di sisi kursi ketika Clara lewat membawa piring ompreng makanannya. Bruk....Kemprang!. Clara terjatuh dengan seluruh makanan memenuhi wajah dan badannya. Yosi dan teman-temannya tertawa. "Rasain!" Yosi menendang kaki Clara. "Menjijikan ulat bulu ini ada di sekitar kita", Yosi memandang jijik kepada Clara. Dia dan teman-temannya meninggalkannya dengan hati puas.

Rama yang baru datang ke kantin melihat ketiga gadis itu bersenang-senang dengan Clara yang malang.

Clara menitikkan air matanya. Jatah makannya telah hilang. Sementara ia tak punya uang untuk membeli makanan lebih. Clara membersihkan lantai yang kotor itu. Dia mengumpulkan makanan yang berhamburan di atas piring omprengnya, lalu mengepal lantai yang kotor itu.

Rama tidak tahan pemandangan di depannya. Ia kembali ke mobilnya mengambil kaos baru, Panitia Lomba Robotic tingkat Nasional.

Setiap orang berebut bisa masuk panitia event bergengsi tersebut. Baju kaos Panitia akan di bagikan kepada Mahasiswa yang terpilih menjadi Panitia

Rama mengambil kaos itu dua. Dia berjalan kembali ke arah Clara. Ia mengulurkan gadis itu berdiri. "Bersihkan dirimu dan pakai ini", Rama menyerahkan kaos tersebut ke Clara.

Clara menatapnya tak percaya. Rama adalah mahasiswa super di kampus ini, super kaya, super tampan, super terkenal. Seluruh gadis di kampus ini berlomba dan bersaing untuk bisa dekat dengannya.

Ketika Clara selesai membersihkan dirinya dari kamar mandi, ia melihat Rama berganti pakaian yang sama dengannya. Rama mengajaknya duduk di mejanya. Di meja itu telah terhidang makanan yang lezat, Clara tidak pernah makanan yang lezat seperti itu. Ia nampak ragu-ragu. Rama menarik kursi mempersilahkannya duduk, makan bersamanya.

Seorang mahasiswa memotret mereka berdua dan membagikannya di sosmed kampus mereka. Seketika kampus itu gempar.