Beberapa saat berlalu, Clara sudah selesai membeli makanan. Dia pun kembali ke kamar rawat Bram.
Bram hanya diam, dia memperhatikan dengan seksama tepat ke plastik makanan yang Clara bawa.
Clara meletakan plastik itu di meja. Dia mengambil satu gelas styrofoam dan melangkah mendekati Bram.
Bram melihat gelas styrofoam itu dengan bingung. Apa isinya benar-benar vodka? Tapi, sejak kapan vodka memakai gelas seperti itu? Pikir Bram.
Bram mengambil gelas itu di tengah rasa bingungnya. Dia ragu meminumnya. Bagaimana jika isinya adalah minuman aneh? Jangan-jangan Clara mengerjainya.
"Minumlah, itu pesananmu," ucap Clara.
Bram menaikan satu alisnya. Dia melihat gelas styrofoam di tangannya dengan lekat. Gelas itu hangat, artinya tak mungkin vodka.
"Apa isinya? Tak mungkin vodka, ini hangat," ucap Bram.
"Minum saja, yang jelas aku takan memberikanmu minuman yang mengandung racun," ucap Clara.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com