webnovel

Tidak Setengah-Setengah

Pemandangan laut beserta lelangitan yang begitu biru nan indah, ditambah udara angin sepoi-sepoi yang begitu sejuk. Ellera, gadis itu duduk bersilang membuang beban pikiran perlahan di atas kapal kayu itu. Gadis itu tidak bisa berhenti tersenyum lega disepanjang kapal mengapung semakin menengah. Gemuruh mesin kapal menjadi pelengkap suasana pleasant itu.

"Pak, nanti perkiraan kembali jam berapa? Dan apakah Anda bisa mendapatkan ikan dengan pasti?" tanya Ellera menoleh kebelakang.

Nelayan itu sedang menjga mesinnya yang sering kali mati secara tiba-tiba.

"Hohoho ... sedikit banyaknya, saya akan tetap menepi, Non. Bahkan pernah juga tidak mendapatkan ikan sama sekali. Namun meski begitu, saya masih bisa hidup, makan dengan ikan sisa kemarin," ungkap nelayan paruh baya itu.

Ellera tersentuh hatinya. Ia harus lebih bersyukur, secara memiliki semuanya. "Engga, itu semua ngga milik gue!" Gadis itu tiba-tiba membual sendiri.

"Apa, Non? Apa yang ngga milik, Nona?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com