webnovel

Tidak Bisa Melupakannya

Devon menggenggam tangan Nadine

saat berjalan-jalan di pinggir pantai.

Devon sudah menyelesaikan proyek dari

dosennya. Dia menikmati waktu liburnya

dengan mengajak istrinya liburan ke

pantai. Bukan musim yang bagus untuk

liburan di pantai tapi toh Nadine yang

meminta Devon untuk mengajaknya ke

pantai.

"Dev, kalau kita sudah sama-sama lulus

kuliah. Kita akan tinggal di mana?" tanya

Nadine.

"Tak masalah kita akan tinggal di mana

pun, yang penting kita bersama." ucap

Devon.

"Apakah kamu tetap akan meneruskan

Club Golf Arshavin?" tanya Nadine.

"Tentu saja sayang, tapi aku juga akan

membangun perusahaan Starup bersama

Viga. Kami mulai merancang semuanya

baru-baru ini." ucap Devon.

"Berarti kita akan tinggal di Indonesia?"

tanya Nadine.

"Ya, aku tahu kamu gak bisa jauh dari Mie

Ayam Jorok dan Es Oyen." ucap Devon lalu

menjawil hidung Nadine.

Nadine langsung memeluk Devon.

"Aku tahu kamu bosan hidup

berpindah-pindah sejak kecil. Jadi kita

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com