Air Tenang Menghanyutkan

Beckham tak henti-hentinya tersenyum dibalik helmnya. Ia tak menyangka jika Bianca mau menerima tawarannya. Entah perasaan apa yang ada di hati nya saat ini. Berbeda dengan Bianca yang masih diam dengan wajah datarnya. Tangannya memegang ujung tali tas cowok di

depannya.

Bianca menoleh sedikit ke belakang saat merasa ada yang mengganjal. Dan benar saja dugaannya.

Ia mendekatkan wajahnya ke depan.

"Kita di ikutin!" ujar Bianca dengan suara yang sedikit tinggi. Setelah itu ia kembali menjauhkan wajahnya. Beckham melirik kaca spion. Benar.

Mereka di ikuti.

"Pegangan!" Beckham menarik tangan Bianca. Melingkarkan tangan gadis itu di pinggangnya.

Setelah itu, ia menambahkan kecepatan motornya. Segerombolan motor tadi mengikuti.

"Sialan!" umpat Beckham.

Dua motor berhenti di depannya. Beckham refleks mengerem motornya.

Dua pengendara itu membuka helm nya. Beckham kembali mengumpat saat tahu siapa mereka.

"Hallo, bro!" sapa Egy tengil.

Beckham membuka helmnya. "Mau apa lo?"