webnovel

Bukan salah hadirnya

"Mau pergi ke mana, Emily?" Joshua pun ikut mendekat saat wanita itu mencoba sedikit menjauh demi bisa menyenangkan hatinya setelah pembicaraan mereka berdua.

Dan, untuk sekali lagi hatinya Emil merasa semakin berdetak kencang, begitupun dengan Joshua. Keduanya saling tatapan tanpa melepaskan genggaman erat.

"Ada rasa sulit untuk bisa lepas ketika sedang menatap wajahnya seperti ini. Aku takut untuk mencintainya, aku takut dia masuk ke dalam dunia yang penuh dengan tekanan seperti ini," batinnya. Joshua pun ikut menyadari dengan apa yang kini hatinya rasakan, dan untuk kedua kalinya hatinya berdetak kencang ketika bersentuhan dengan wanita yang lagi-lagi telah menyelamatkan hidupnya.

"Apa yang sedang kamu lakukan, Tuan Muda? Aku bahkan tak berani berkata jujur. Di satu sisi Tuan Muda meminta agar aku tidak mencintaimu, tapi kenapa kamu mendekatiku sedekat ini? Rasanya semakin sulit aku menolak pesona mu ini," batinnya Emily yang sedang dilanda dalam dilema yang besar.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com