" Hidup itu jangan dibikin serius. Nanti cepet tua kayak Bapak," celetuk Barata. Membuat semua tertawa kembali.
" Siapa bilang Bapak udah tua. Bapak masih gagah. Seperti saat saya sama Ardhan masih SMA dulu," kata Doni sambil mengacungkan jari jempolnya.
" Iya, Bapak masih gagah. Apalagi ini cucunya gagah banget kayak kakeknya," ucap Dina sembari mencubit hidung Dilan.
" Dilan mirip Ayah kok. Iya kan, Yah?" tanya Dilan. Ardhan hanya menganggukkan kepala.
" Dilan juga mirip Bunda," ucap Anaya keluar dari dapur menata piring dan gelas di meja makan.
" Terus, yang bener tuh, Dilan mirip siapa Bunda?" tanya Dilan lesu mengundang tawa semua orang.
" Dilan mirip Om kok, tuh," ucap Ahsan memperlihatkan lesung pipitnya yang hampir sama seperti milik Dilan.
" Tau ah pusing," ucap Dilan sambil melipat tangan ke dadanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com