webnovel

II. Terserah

"Xavier sudah tidur?" Amber menoleh ketika mendengar bisikan Zuan yang baru duduk di sebelahnya sambil membawa dua gelas susu coklat hangat.

"Iya, barusan. Sempat rewel juga, kayaknya karena kebanyakan main hari ini," balasnya.

Zuan mengangguk, dia memakaikan selimut untuk mereka berdua. "Nanti malam pasti banyak nangis."

"Beneran?"

"Iya, Xavier begitu. Banyak nangis terus banyak BAK pula," cengir Zuan.

Amber mengerucutkan bibirnya seraya menyenggol pinggang Zuan kecil. "Ih, bohong!"

"Beneran, Yang."

"Hmm!"

"Btw, kamu belum jelasin," cetus Zuan kemudian.

Amber menyeruput coklat panas itu pelan-pelan lalu berkata, "apa?"

"Shinta, ke mana dia? Juga, darah di baju kamu tadi itu karena apa?" Tatapan Zuan begitu menelisik Amber.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com