Hari itu Ivory harus kembali menerjunkan dirinya dalam dunia kerja yang digelutinya dan segera mengikuti Robin selaku atasannya untuk mengatasi dan mengamankan para debitur yang tidak bertanggung jawab dan berulah. Seperti biasanya, Robin akan memberikan laporan mengenai hasil survei dan hasil pencapaian targetnya setelah ia menyelesaikan misinya satu per satu dan hari itu juga ia memberikan laporan yang cukup mengagetkan Mr. Franklyn mengenai hasil surveinya terhadap calon debitur yang bernama Jade Lodrick karena Robin mengungkapkan bahwa lelaki tersebut tidak membutuhkan lagi pinjaman kredit yang diajukannya dan menjelaskan kronologi bagaimana pria tersebut harus mengajukan kredit pinjaman. Ivory yang memiliki hubungan erat dengan Jade yang hendak menolong ibunya turut menuturkan serangkaian kata – kata guna menjelaskan secara detail perihal keadaan ibunya yang sedang kritis pada saat itu dan keadaan yang membuat keluarga Smith pailit hingga Jade terpaksa mengajukan kredit pinjaman untuk mengobati penyakit yang diderita ibunya. Mr. Franklyn yang merasa iba setelah mendengarkan penjelasan gadis itu segera menyodorkan sebuah amplop dengan sejumlah nominal untuk membantu pengobatan terapi Moniq, membuat gadis itu merasa begitu bersyukur dan menghargai pemberian tersebut. Tidak pernah ia berpikir bahwa ia akan mengalami kepahitan dan berada dititik paling bawah seperti itu. Jika bukan karena Robin, mungkin saat ini ia tidak akan pernah menjadi seorang wanita yang tegar.
Setelah satu per satu permasalahan teratasi, kini mereka kembali memfokuskan diri pada rencana pembalasan terhadap Nathan. Robin sempat ragu ketika memegang kartu nama yang diberikan oleh Cynthia karena rencana yang tersirat dalam pikirannya termasuk berisiko terhadap dirinya yang merupakan seorang wanita. Namun wanita itu telah menguatkan tekadnya untuk menyelamatkan suaminya, lantas setelah mendapatkan persetujuan dan sinyal hijau dari Cynthia yang mengungkapkan bahwa apapun akan dilakukannya demi mendapatkan kembali suaminya, ia akhirnya meneruskan rencananya, yaitu Cynthia harus menjebak Nathan untuk memancingnya keluar dari tempat persembunyiannya.
"Sayang, malam ini kita harus ke barnya Mike," ujar Robin meminta persetujuan gadis itu.
"Apa? Kamu mau mabuk – mabukan dan mencari wanita – wanita itu lagi?" celetuk Ivory.
"Bukan sayang, aku telah menyusun rencana dan meminta Bibi Cynthia untuk menjebak orang itu, kamu tenang aja, karna kamu tetap akan bersamaku, jadi wanita – wanita itu gak akan berani macam – macam lagi, kita hanya cukup menyaksikannya dari kejauhan. Kamu gak keberatan kan sayang?" Tanya Robin mengelus pipi kekasihnya.
"Lalu Bibi Cynthia setuju? Itu akan membahayakan dirinya Rob. Kalo ketauan gimana? Dan apa kamu udah dapat nomor orang itu?" Tanya Ivory khawatir.
"Aku udah meminta anak buah intelijensiku untuk melacaknya dan mereka berhasil memindai nomor ponselnya bahkan berhasil memasang pelacak pada ponsel tersebut. Setelah berhasil melacak orang itu, kini aku pun berhasil mendapatkan informasi mengenai wanita yang menjadi istrinya sekarang. Ternyata dia adalah salah satu biduan yang sering menjual suaranya di bar milik Mike. Aku cukup kenal dia dan hanya perlu menyentilnya sedikit, pasti dia akan menurutiku."
"Apa kamu yakin rencanamu ini akan berhasil Rob?"
"Seratus persen yakin sayang. Kamu bisa menyaksikannya sendiri nanti," ujar Robin mantap dengan senyuman manisnya mengedipkan sebelah matanya kepada gadis itu.
Sesuai rencana yang telah disusun oleh Robin, mereka mulai menjalankan misi tersebut. Sebelumnya, Robin telah mengirimkan beberapa anak buah kepercayaannya yang sudah terbiasa bertugas untuk membantunya mengejar para debitur curang dan beringas. Bahkan, tidak sulit bagi seorang Robin untuk mendapatkan foto Nathan selaku pemilik baru Lunatech yang dilacaknya dari website pencari dan pelacaknya. Tidak butuh waktu lama bagi anak buahnya untuk mengikuti dan segera memasang alat pelacak pada ponsel psikopat yang sedang lengah itu agar ia bisa memantau keberadaan Nathan dan memantau seluruh data tracking yang terdapat dalam ponselnya dari kejauhan. Dalam ponsel tersebut, Robin menemukan beberapa foto diri Nathan beserta dengan seorang wanita yang diduga adalah istrinya yang terkini yang merupakan seorang biduan terkenal di bar milik sahabatnya, Mike. Bahkan Robin juga menemukan beberapa video yang tidak senonoh dalam ponsel pria tersebut serta beberapa foto mesum lelaki itu dengan berbagai wanita, membuatnya bergidik ngeri dan merasa jijik. Dalam ponsel tersebut bahkan Robin menemukan beberapa transaksi jual beli yang telah dilakukan oleh Nathan dengan beberapa wanita dan transaksi lainnya selama di bar. Kini ia akhirnya mengetahui bahwa ternyata psikopat itu tidak susah untuk ditemukan. Setelah menyalin nomor ponsel lelaki tersebut, Robin segera menghubungi seseorang di masa lalunya.
Suara panggilan yang menghubungkannya dengan nada dering di seberang lalu segera berubah menjadi suara seorang wanita yang sangat lembut.
"Halo?"
"Hi Chelsea, apa kabarmu?"
"Hmmm…baik…kamu Robin?"
"Kenapa kamu begitu kaget setelah mendengar suaraku?"
"Astaga…ternyata benar kamu. Gak nyangka setelah sekian lama kamu akhirnya menghubungiku kembali. Kamu sendiri apa kabarnya? Tumben nih, apa kamu butuh aku untuk menemanimu minum – minum lagi atau…"
Robin seakan bisa menebak ke arah mana wanita itu akan membawa pembicaraannya lalu ia segera memotongnya.
"Ah…tidak…tidak. Aku hanya butuh kamu melakukan sesuatu untukku dan aku akan memberikanmu bonus kalo kamu berhasil nantinya."
"Oh…Robin…apa kamu tau, bonus kamu itu sekarang udah gak berlaku lagi untukku karna aku udah menikah dengan seorang konglomerat kaya raya yang mampu memberikan semua yang kumau. Jadi aku terus terang menolaknya."
"Ya, ya, aku tau itu. Tapi untuk kali ini please Chel, aku benar – benar butuh bantuanmu. Bukannya kamu sendiri yang dulu mengatakan padaku kalo kamu akan membantuku kapanpun aku butuh bantuanmu? Kamu butuh berapa? Akan kuusahakan."
"Aku tau kalo aku pernah mengatakan itu padamu, tapi sayangnya itu berlaku hanya ketika aku sedang bersamamu. Apa kamu tau kalo aku begitu sakit hati setelah kamu menolak permintaanku ketika aku memintamu untuk menjadi kekasihku? Bahkan kamu begitu terang – terangan menolak cintaku dihadapan para tamu. Aku merasa begitu dipermalukan olehmu, apa kamu gak pernah menyadari akan hal itu?"
"Kejadian itu udah berlalu lama dan aku pun udah minta maaf padamu waktu itu. Lagipula sekarang bukannya kamu udah menikah dengan pria yang kamu sebutkan kaya raya itu? Dan sekarang aku pun udah punya kekasih yang sangat kucintai. Jadi kumohon lupakanlah masa lalu yang kelam itu. Jangan pernah ungkit lagi. Cepatlah katakan Chel, kamu butuh berapa agar aku bisa membayarnya untukmu sekarang."
"Oh no…Robin…Robin…kamu salah paham…aku gak pernah meragukan soal uang darimu karna aku tau berapapun aku minta, pasti kamu akan sanggup untuk membayarku. Aku punya permintaan yang lain."
"Apa? Cepatlah katakan, aku gak punya banyak waktu."
"Sabar…Jangan terlalu buru – buru. Permintaanku sederhana. Aku hanya menginginkan dirimu. Dari dulu aku udah tergila – gila padamu Rob, tapi kamu selalu saja menolakku. Dan sekarang, aku hanya ingin kamu menemaniku berkencan satu hari satu malam."
"Apa? Gila kamu Chel! Itu gak mungkin. Bagaimana kalo sampai kekasihku dan suamimu itu tau nantinya? Aku menolak permintaanmu karna aku gak mau menyakiti perasaan kekasihku."
"Aduh…kenapa hanya karna seorang gadis aja kamu jadi begitu lemah dan lembek gitu sih Rob? Tentu saja mereka gak akan pernah tau kalo kita cukup pintar untuk beralasan bukan? Kamu butuh bantuanku atau nggak nih? Kalo nggak butuh lagi aku tutup teleponnya skarang ya, satu…dua…ti…"
"Oke, oke, aku akan menuruti kemauanmu. Puas kamu? Tapi aku gak mau ada satupun orang yang tau soal ini termasuk Mike. Kalo kerjaanmu bagus dan memuaskan hasil, aku akan menuruti kemauanmu dan aku akan mencarikan tempat lain, bukan di tempat Mike."
"Nah gitu dong. Lalu skarang kamu mau aku ngapain?"
Tanpa berbasa – basi lagi Robin mengungkapkan rencana yang telah disusunnya untuk menjebak Nathan dengan segala rayuannya agar Nathan bisa berada dalam bawah pengaruh alkohol berat hingga akhirnya tidak sadar lalu mentransferkan seluruh dana miliknya ke rekening milik Robin karena semua harta yang telah diperoleh pria itu seratus persen berasal dari keluarga Smith yang telah dicurinya dengan paksa, namun wanita itu menolak dengan alasan ia akan kehilangan harta tersebut dan kembali menjadi fakir miskin. Robin masih berusaha untuk membujuk gadis itu dan mengatakan padanya bahwa itu justru adalah kesempatan baginya untuk menguasai apa yang menjadi hak miliknya dari hasil yang akan diberikan oleh kekasihnya secara langsung dan bahkan wanita itu bisa menendang Nathan keluar dari kehidupannya kapanpun ia mau. Setelah Chelsea mendengar penawaran yang cukup menarik itu akhirnya menyetujuinya. Robin pun memberitahukannya bahwa ia akan bekerjasama dengan seorang wanita lain yang bernama Cynthia. Robin menyuruh Chelsea untuk membuat Nathan benar – benar dalam keadaan mabuk lalu meminta kepada Cynthia untuk menanyakan apakah ia pernah menyekap seseorang sebelumnya.
Malam itu akhirnya tiba. Cynthia telah berdandan begitu cantik dan menarik mengenakan gaun Cheongsam favoritnya yang mampu membentuk lekuk tubuhnya yang sempurna serta menyamar sebagai biduan di bar milik Mike yang tentu saja sudah melalui persetujuannya setelah Robin menyampaikan permintaannya agar lelaki itu tidak mengenalnya. Chelsea malam itu pun mengajak Nathan untuk berkencan dengannya dan beralasan bahwa ia merindukan suasana romantis di bar. Ia sengaja mengubah penampilan dirinya menjadi begitu spesial dan menarik perhatian Nathan lalu segera membawanya ke bar untuk menikmati suasana kencan yang begitu diharapkannya. Sesuai rencana, Robin pun sudah membawa Ivory untuk melihat drama tersebut dari kejauhan. Ia begitu kaget dengan penampilan bibinya yang begitu luar biasa memukau dan tidak berapa lama kemudian ia pun telah melihat Nathan yang datang bersamaan dengan seorang wanita blasteran yang memiliki wajah cantik ala gadis Eropa. Ivory segera mengetahui bahwa wanita tersebut adalah istri baru dari psikopat yang telah menghancurkan hidup keluarganya lalu dengan seenaknya meninggalkan ibunya. Begitu geramnya ketika ia melihat sosok tikus yang telah menggerogoti keluarganya itu dan ingin menghampirinya untuk menghajarnya namun Robin sudah memperkirakannya dan segera menarik lengan kekasihnya lalu menggelengkan kepalanya pada Ivory.
Alunan musik ala Shanghai klasik telah diputar dalam bar dan Cynthia terlihat telah memulai aksinya untuk menampilkan dirinya dengan gaya yang eksotis agar mampu memukau mata pria tersebut. Dengan sengaja ia terus melirik ke arah Nathan dengan tatapan matanya yang menggoda dan sesekali memberikan sinyal kepadanya. Sementara Chelsea telah memasukkan obat yang membuat Nathan seakan melayang dan tidak sadar akan apa yang akan dikatakannya atau dilakukannya nanti ketika mata belang lelaki tersebut terus menerus menatap biduan yang sedang melantunkan sebuah lagu klasik itu, membuat hatinya begitu tersanjung dan terlena terutama ketika sesekali sang biduan melemparkan senyum manisnya kepadanya. Setelah menyelesaikan tugasnya di panggung, kini Cynthia mulai bergerak menuju ke arah Nathan dan segera memperkenalkan dirinya. Nathan yang sudah setengah melayang karena efek obat dalam minumannya yang dimasukkan oleh Chelsea dan sudah terbuai akan pesona kecantikan wanita yang mendatanginya itu langsung berusaha mengeluarkan segala jurus rayuannya untuk memikat gadis yang telah membuatnya tergiur itu. Cynthia yang tidak mau kalah untuk merayu lelaki itu segera berada di samping kirinya membuat Nathan merasakan bahwa dirinya sekarang bagaikan James Bond yang dikelilingi oleh dua wanita cantik luar biasa.
Berbagai serangan rayuan segera diluncurkan oleh Cynthia dan Chelsea terhadap Nathan. Tanpa disadari lelaki itu, kini Chelsea telah menyalakan ponsel Nathan agar ia segera melakukan transaksi pengiriman sejumlah nominal besar ke rekening yang telah disediakannya dan segera menyodorkan ponsel tersebut kepada Nathan yang sudah mabuk kepayang sementara Cynthia yang sudah sedari tadi memanaskan api dalam diri Nathan segera memancing agar menjawab pertanyaannya dan ternyata benar, bahwa selama ini Nathan telah menyekap seseorang untuk digunakannya sebagai akses tambang emasnya, namun Nathan mengatakan bahwa rasanya kini ia tidak membutuhkan orang itu lagi karena ia telah memiliki seluruh tambang emas yang diinginkannya. Tidak tinggal diam, Cynthia terus memancing Nathan untuk memberitahukan di mana ia menyembunyikan orang yang disekapnya tersebut dan tanpa sadar Nathan telah dengan blak – blakan mengungkapkan kebenaran yang ada.