Gu Shinian, 'Surat… Surat perceraian?'
Qin Muchen berada di samping Gu Shinian dan melihatnya dengan tenang. Sorot matanya perlahan mulai berubah tidak berdaya, 'Bagaimanapun aku sudah memilihnya jadi walaupun dia sangat bodoh aku harus tetap bertahan. Bagaimanapun masalahnya bukan berada di orang bodoh ini tapi pada seleraku.'
Qin Muchen menarik nafas dalam. Dia menekan pelipisnya, kemudian melihat Gu Shinian. Saat ini dia langsung tahu apa yang dipikirkan oleh Gu Shinian.
Dia kembali menarik nafas panjang kemudian dengan dingin berusaha memancingnya, "Kamu tidak berencana untuk membuka dan melihatnya?"
Gu Shinian, 'Melihatnya? Apa yang bisa dilihat? Untuk melihat bagaimana kami akan berpisah? Melihat semuanya akan berakhir? Entah apapun itu aku tidak ingin melihatnya.'
Setelah beberapa saat Gu Shinian akhirnya dengan tangan gemetar mengambil bolpoin.
"Aku akan tanda tangan, tapi aku tidak memerlukan apapun."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com