webnovel

Cinta Seumur Jagung dan Semanis Gula

"Bagi dua ramuan pemikat ini dengan adil. Setengahnya harus kamu minum sampai habis. Setengahnya lagi harus kamu berikan pada targetmu." Anggun berencana membuat Rangga terpikat padanya. Caranya memang salah. Namun, saat Rangga bertengkar hebat dengan Mila. Anggun pikir itu adalah waktu yang paling tepat untuknya mencuri kesempatan. Badai. Anak cupu dan menyebalkan di kelasnya, Anak laki-laki ceroboh itu tidak sengaja meminum sebotol air yang sudah Anggun racik bersamaan dengan ramuan pemikat itu. Sasaran Anggun jadi berpindah. Namun bukannya menyebabkan Badai jadi naksir berat padanya. Ramuan itu justru membuat tubuh Anggun dan Badai saling tertukar. Jadi, bagaimana keduanya menjalani kehidupan sekolah dalam situasi rumit tersebut. Hingga Badai harus berjuang mati-matian untuk melindungi Anggun. Begitu juga sebaliknya. "Aku adalah pacar Anggun. Jadi siapa yang berhak melarangku untuk ada di dekatnya!" Sonny, kakak Anggun tanpa sengaja mendengar pengakuan Badai. Dia sontak berdiri menghadang Badai dan menarik tangannnya. "Dia adikku! Jadi aku berhak ikut campur. Jadi, sejak kapan kalian berpacaran??" Anggun dalam kemalangannya hanya bisa mendesah panjang dan berserah. "Aku akan membuat perhitungan denganmu. Jadi perbaiki kondisi ini. Dan luruskan kesalahpahaman ini!" Badai sama sekali tak merasa bersalah. Dia butuh alasan untuk bisa menjaga tubuh dan kehormatannya saat Anggun menggunakan tubuhnya. Dia juga tidak bisa membiarkan lebih banyak orang mengenali wajahnya. Badai. Anak laki-laki dengan banyak rahasia. Bagaimana dia menjalani rencana kehidupan damai sekolahnya? Anggun. Anak perempuan nakal. Dan mudah berbuat onar. Sampai-sampai menggunakan trik curang untuk merebut hati Rangga. Lalu pada akhirnya tertimpa masalah besar. Bagaimana dia bisa merelakan cinta pertamanya. Lalu, bagaimana juga dia mempertahankan predikat unggulnya di sekolah jika Badai bahkan menolak untuk membantunya! - Story n Cover by Jessclace -

jessclace · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
119 Chs

029 Rencana Sang Ayah

Anggun menatap kosong ke arah Demitri setelah duduk di dalam mobil. Anggun mulai menebak-nebak apa kiranya yang akan dilakukan oleh Badai jika dia menghadapi situasi tak terduga ini. Anggun bahkan meniru cara angkuh Badai duduk sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Demitri. Aku sudah sampaikan padamu untuk tidak sembarangan muncul di sekolahku. Apa kamu lupa hal itu?"

Anggun percaya aktingnya sempurna. Hingga Demitri tak punya pilihan lain, selain menunjukkan rasa bersalahnya secara terus terang.

"Ya, Tuan. Tapi, saya sudah berulang kali mencoba menghubungi Anda. Namun, Anda tak juga menjawab panggilan dari saya."

Anggun terdiam.

Baginya, ponsel Badai seperti bukan miliknya. Jika bukan karena alasan penting seperti dia butuh mengirimkan pesan rahasia pada Badai. Anggun tak akan bersusah payah meladeni notifikasi apapun yang muncul dari ponselnya. Karena dia sudah mengaktifkan mode silent tanpa getar di ponsel canggih itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com