"Merasa Tersakiti..padahal aku yang paling menyakiti..."🥀
#KIRANA WINATA
✨😭✨
Saat itu kirana hendak berangkat kuliah,tapi langkahnya terhenti didepan gerbang rumah saat melihat sebuah kotak kecil berwarna biru muda .
Kirana menoleh kesana kemari untuk mencari tau siapa orang yang meletakkan kotak itu didepan rumahnya dipagi seperti ini.
Merasa tidak ada orang lain disana,ia segera mengambil kotak itu dan membukanya.
Mata Kirana membulat sempurna saat mendapati sepenggalan buku diary yang terkoyak bersamaan dengan foto afian.
Kirana mengambil foto afian dan membaca tulisan dibelakang foto tersebut.
"Dia milik ku tapi kamu merebut nya dari ku"
Kirana membaca sepenggalan buku diary itu juga,dan seketika hatinya bergemuruh membaca tiap bait yang berisi curahan perasaan seorang gadis pada afian yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.
Kirana yakin yang mengirim kotak itu adalah orang yang menerornya,tapi dia juga yakin bahwa buku diary ini memang milik Melisa .karena ia sering menyalin buku milik Melisa jadi tulisan Melisa sudah tidak asing lagi dimatanya.
Cittt....
Afian berhenti tepat didepan kirana, sementara kirana segera menyimpan kotak itu didalam tasnya.
"Berangkat...."ajak afian.
Kirana tersenyum tipis dan segera naik keatas motor afian yang mulai melaju membelah jalanan raya dipagi hari.
Sepanjang perjalanan Kirana merasa bersalah karena selama ini ia tidak tau bahwa orang yang dimaksud oleh Melisa adalah afian,bagaimana bisa ia tidak pernah mengetahui isi hati sahabatnya itu.
Dan disaat dia menjauhi melisa karena Revan,tapi Melisa malah mendekati nya walaupun harus merasakan sakit saat melihatnya dengan afian.
***
Setelah tiba diparkiran kampus,Kirana turun dari atas motor afian dan tanpa sengaja matanya menangkap sosok Melisa yang sedang duduk disekitar parkiran sambil membaca buku.
Kirana segera berlari menghampiri Melisa yang sedang duduk sendirian disana.
"Mel...gue perlu bicara sama loe!"seru Kirana.
Melisa mendongak dan mengernyit bingung dengan kirana yang mendadak berbicara serius padanya.
"Kamu mau bicara apa sama aku?"tanya Melisa balik.
"Kita ke rooftoof sekarang!!"titah Kirana dan menarik tangan melisa menuju rooftoof.
Sementara itu dilain sisi afian terlihat bingung melihat kirana yang menarik Melisa pergi dengan terburu buru.
***
Melisa menatap punggung kirana yang sedang memunggunginya saat ini.
Kirana menghela napas berat dan berbalik badan menatap Melisa dengan tatapan sendunya.
"Mel...apa ada yang loe sembunyiin dari gue selama ini?"tanya kirana sendu.
Melisa mengernyit bingung dan hanya menggeleng yakin bahwa ia tidak menyembunyikan apapun dari Kirana.
"Apa yang loe Rahasian tentang perasaan loe??"tanya kirana lagi.
Melisa menunduk sejenak lalu menatap kirana sambil menggeleng kembali.
Kirana memejamkan matanya dan merogoh secarik kertas dari dalam tasnya.
Ia berjalan mendekati melisa dan meletakkan kertas itu diatas tangan melisa yang membuat Melisa kaget luar biasa.
"Jelasin tentang itu mel....kenapa selama ini loe rahasiain dari gue Mel..kenapaaaa....loe udah jadiin gue sahabat paling buruk didunia ini Mel..kenapa loe gak pernah kasih tau gueee!!!!"pekik kirana dengan air matanya yang mulai meluruh.
Melisa menggenggam erat kertas yang merupakan penggalan diary nya, perlahan ia menjatuhkan kertas itu bersamaan dengan air matanya yang ikut mengalir.
"Jadi...selama ini orang yang loe sukain itu AFIAN!!!...sejak kapan Mel...sejak kapan loe mendem perasaan loe cuma demi gue...sejak kapan loe tersakiti dan tetap tersenyum didepan gue.. sejak kapan Mel....!!!!!"pekik kirana lagi.
"Sejak ..awal..ki..ta ..masuk.. kampus!"lirih Melisa sambil menatap kirana sendu.
"Jadi selama itu juga gue nyakitin loe mel...kenapa loe diem aja Mel..kenapa!!!"sahut kirana frustasi.
"Karena...karena afian sukanya sama kamu ra!"pekik melisa geram.
"Dia juga udah ngungkapin perasaannya sama kamu kan..."tambah Melisa lagi yang berhasil membuat kirana terdiam.
Kirana tidak pernah tau bahwa saat dimana afian menyatakan perasaannya ,Melisa juga ada Disana menyaksikan semuanya.
"Dan setelah loe tau...loe sama sekali gak benci gue Mel....!"lirih kirana dengan dada bergemuruh.
Melisa menggeleng sambil terisak,hal itu membuat kirana semakin merasa bersalah.
Kirana berjalan mendekati melisa dan segera memeluk melisa erat,keduanya mulai memecahkan tangis masing masing.
"Kenap...pa..Mel...kenapa loe..gak.. cerita ke gue...kalau loe cerita...gue bakalan jauhin afian seperti loe jauhin Revan demi gue...hiks..hiks..hiks..."lirih kirana.
"Gak ra...afian tulus mencintai kamu,jangan pernah korbanin perasaan dia Ra..."lirih Melisa balik.
"Terus kenapa loe korbanin perasaan Revan, Mel...dia tulus mencintai loe..!"seru Kirana.
"Itu..itu karena.. gue gak suka sama dia ra,tapi...tapi..kamu suka kan sama afian..."sahut melisa.
Kirana melepas kan pelukan nya pada melisa dan menghapus air matanya kasar.
"Jawab Ra..loe juga suka kan sama afian..hiks..hiks..hiks!"seru melisa dengan air mata yang masih mengalir.
"Gue gak tau!!"ketus kirana dan segera pergi meninggalkan melisa yang masih menangis.
Melisa terduduk dan meraup kertas diary nya dilantai lalu menggenggamnya kuat.
Memang selama ini ia merasa sakit saat melihat kirana dengan afian bersama.
Tapi apalah daya nya yang tidak beruntung mendapat balasan cinta dari afian.
Melisa rela kehilangan semua orang asalkan tidak Kirana,karena baginya persahabatan lebih penting dari cinta yang belum tentu akan berbuah indah nantinya.
✨😭✨