webnovel

Cinta seorang Raja

Dengan alasan apa papa membenci ku? mengapa dari kecil sampai sekarang papa memilih kasih antara aku dengan kakak ku kak Dewa? Apakah aku diciptakan menjadi perusak? Kenapa tidak ada yang peduli dengan ku? Jikalau begitu, mengapa aku mesti dilahirkan? mengapa aku hidup? Bahkan orang yang melahirkan aku pun tidak peduli sama sekali dengan hidup ku? Dan Kapan semua ini akan berakhiiiir? teriak Raja aku benci papa, aku benci kakak, aku benci mama, aku benci hidup, aku benci diriku sendiri. RAJA NARENDRA SANJAYA

Binti_NR · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
114 Chs

makin dekat 7

Esok harinya, Raja akan ke kampus karena ia akan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh pak Budi. sementara kerja nya Raja part time karena harus kuliah. ia sarapan bersama Dewa dan papa nya.

"pa, papa udah pulang?" tanya Raja

"iya, kerjaan papa udah selesai" jawab papa nya

"Ja, kemarin kamu kerja kan?" tanya Dewa

"iya kak" sahut Raja sambil memegang roti nya

"ya trus gimana kerjaan kamu?" sahut papa nya

"aku jadi supervisor sales marketing pa" jawab Raja

"ya, itu kan memang papa yang suruh pak Surya" sahut papa nya

"gimana menurut kamu Ja?" tanya Dewa

"ya, gitu. temen nya gak terlalu cuek juga, jadi ya gampang buat adaptasi sama mereka" terang Raja

"ya syukurlah kalau begitu" ucap papa nya

"kalau soal kerja kamu gimana?" tanya Dewa lagi

"lumayan gampang sih, diajarin soalnya" ujar Raja

"terus hari ini kamu kemana?" tanya papa nya sambil meminum susu

"aku hari ini mau ke kampus pa, mau mengumpulkan tugas soalnya" jawab Raja

"ke kantor nya?" tanya nya lagi

"agak siang jam 10 an mungkin" jawab Raja

"kalau gitu, aku berangkat dulu ya pa." pamit Raja

"iya hati hati Ja" kata Dewa

papa nya hanya mengangguk sambil menyantap makanan nya.

Sampai di kampus, ia bergegas menuju kelas nya, saat di depan taman ia bertemu dengan Selin.

"hay Ja!" sapa Selin

"Hay," jawab Raja

"ada kelas pagi ya?" tanya Selin

"iya" sahut Raja

Selin hanya mengangguk

"Oh, ya kamu kemarin gak masuk ya? kok gak lihat kamu?" tanya Selin

"kenapa? kangen ya?" goda Raja dengan mengedipkan matanya

"apaan sih" kilah Selin merasa malu

"serius tau" jawab Selin dengan muka jutek nya

"iya iya bercanda" kata Raja

"aku kemarin kerja" jawab Raja

"hah serius? kerja dimana?" tanya Selin menyimak

"kerja di kantor bokap" jawab Raja

"oh, gitu. jadi gimana? enak kan kalau kerja?" tanya nya lagi

"ya, aku kira kerja itu selalu serius. cuma dapat capek dan rugi waktu, tapi ternyata enggak. kerja itu asyik bisa bercanda juga ternyata" jelas Raja

"iya iya lah. santai, juga bisa kali" ujar Selin

"tapi beneran nih, kamu gak kangen?" goda Raja lagi

"gak, siapa juga yang kangen" kilah Selina

"kalau kangen bilang aja kali" bisik Raja di telinga Selina dan berlalu pergi masuk kelas meninggalkan Selin yang disana berhenti.

"ih, gak tau" teriak Selin dari tempatnya yang sebenarnya, pipi nya sudah merona karena digoda Raja

Sementara, dari kejauhan sana ada Rangga yang melihat Selin tampak kesal, Rangga pun langsung menghampiri Raja.

"Ja, Lo apain anak orang sampai kek gitu?" tanya Rangga

"gak Gue apa apain, tadi cuma ngobrol doang" Jawab Raja

"gue perhatiin makin Deket aja Lo sama Selin" ujar Rangga

"ya gitu deh" kata Raja

"cieee... suka ye kan Lo?" goda Rangga

"gak tau gue" kilah Raja

"ya elah, bilang aja bro" seru Rangga

"gak tau gue, udah ah, dosen udah masuk tu!" jawab Raja mengalihkan pembicaraan

"hey.... bro! udah ngaku aja hahaha" teriak Rangga dengan tertawa riang

jam setengah 10 sudah Raja selesai kuliah. ia langsung melangkah ke parkiran karena ia harus ke kantor papa nya. tapi sebelum itu, ia dipanggil oleh seseorang

"Ja?" seru Rangga

"ya" sahut Raja

"Gue nebeng dong" pinta Rangga

"Lo gak bawa mobil?" tanya Raja

"nggak, mobil gue masih di bengkel" jawab Rangga

"tapi gue mau ke kantor nih" ujar Raja

"ya udah, dari kantor bokap, Lo bawa aja mobil gue" Kata Raja

"iya deh" jawab Rangga

Diperjalanan mereka pun mengobrol dengan riang nya.

"Oh, ya Ja. Gue perhatiin semenjak Selina Deket sama Lo, dia jadi gak galak galak amat" ujar Rangga

"masak sih?" tanya Raja sambil menyimak

"iya, gue gak pernah lihat dia berantem lagi" kata Rangga

"oh, ya? mungkin kebetulan aja dia gak mau berantem" ujar Raja

"enggak, beneran. dia tu berubah, udah gak galak lagi, ya sebenarnya masih ada sih judes nya tapi gak kayak biasanya" jelas Rangga

"ya nggak tau gue" sahut Raja

"trus gue heran nya, Lo kok bisa sih Ja? taklukin singa betina kayak gitu?" heran Rangga

"gue gitu loh" sombong Raja