Ketika Zarina sudah masuk ke dalam kamar mandi dan akan menutup pintunya, tiba - tiba Ia kaget karena kaki Amar tampak menghalangi pintu kamar mandi menutup dari dalam. Zarina mengeluarkan kepalanya dari dalam kamar mandi dan melihat Amar yang sedang tersenyum manis kepadanya. Amar sudah tebar pesona. kumis tipisnya menghiasi bibir bagian atasnya dan jenggot serta cambangnya juga tumbuh dengan rapih. Membuat wajah Amar sangat tampan dan benar - benar menunjukkan bahwa Ia memang pria sejati dari Timur.
Penampilan Amar sangat macho dan tidak ada feminim - feminimnya sedikitpun. Ia sama sekali tidak manis tetapi gagah, Sungguh cocok menjadi seorang Jendral. Badannya tinggi tegap, tidak terlalu besar tetapi kekar. Kulitnya juga kecoklatan dan sangat serasi bersanding dengan Zarina.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com