"Tutup mulut kotormu!! Tadinya Aku pikir Aku sedang berhadapan dengan seorang malaikat yang berwajah manis. Tahunya Kau adalah setan yang berwujud manusia. Alenaku sangat suci, tidak pantas Kau ucapkan namanya dengan mulut busukmu itu" Jonathan mengeram dengan kesal. Mukanya yang putih bule itu memerah. Otot-otot lengannya yang kekar karena memang Ia pemain basket yang sering menggunakan tangan dan kakinya terlihat menakutkan. Tetapi tentu saja itu tidak berlaku bagi Pangeran Abbash.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com