Nizam, Pangeran Thalal dan Amar tidak membawa senjata sehingga mereka tidak berani bertindak jauh. Setinggi – tingginya kemapuan ilmu beladiri tangan kosong tetap saja akan kalah dengan orang yang memegang senjata api. Imran sudah merancang gerakannya dengan sempurna.
Dimulai dari memobilisasi pasukannya agar bersumpah setia kepadanya dan tidak setia kepada Nizam dan itu Ia lakukan dalam waktu singkat. Di saat yang lain sedang sibuk mempersiapkan pernikahan Pangeran Abbash dan Lila. Imran bergerak menyuntikkan pengaruhnya kepada para pengawal Nizam yang memang berada di bawah wewenangnya selama di Azura.
"Aku sungguh tertipu oleh sikapmu selama ini Imran. Aku mempercayaimu seperti Aku mempercayai urat nadiku sendiri. Tetapi ternyata kau tega berkhianat. Hanya karena menginginkan kedudukan sebagai perdana menteri, kau tega membunuh orang yang tidak berdosa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com