Ketika Nizam berbicara dengan Alena tentang permintaan Jonathan, Alena langsung tertawa terbahak-bahak. Nizam jadi senyum kecut. Nizam merasa mual - mual mules, rasanya persis kaya makan buah belimbing wuluh. Ia kebingungan untuk mencari jalan keluarnya. Karena kalau berbicara dengan Jonathan langsung Ia tidak tega. Kalau di negara yang mayoritas Islam penduduknya sih, kemungkinan yang non muslimnya juga sudah tahu tentang hal yang seperti ini.
Tapi Kalau di Amerika, seumur - umur Nizam belum dapat undangan perayaan sunatan. Apa yang harus Ia katakan pada Jonathan. Bahkan Arani yang cerdas saja sampai minta tolong dirinya untuk mengatakan pada Jonathan.
Nizam tahu bahwa ini adalah hal yang krusial, Arani tidak mungkin meminta langsung kepada Jonathan makanya yang paling tepat adalah mengatakan kepada Jessi tetapi ternyata Jessi juga tidak memahaminya karena memang bukan tradisi atau suruhan tentang keyakinan mereka. Akhirnya Arani meminta tolong kepadanya melalui Jessi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com