webnovel

Cinta sebatas angan

Bella dan putri merupakan anak dari alvino Alexander serta Fara Alexander namun ketika kedua orang tuanya berpisah akhirnya Bella dan putri dirawat oleh neneknya yang bernama nenek Salma mereka berdua hidup dalam sebuah kemewahan karena almarhum kakaknya Alexander mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang batubara jadi tidak perlu diragukan lagi kekayaannya. Namun ternyata itu semua tidak membuat bella dan putri selalu senang terkadang mereka itu berfikir kalau mereka juga membutuhkan sosok kedua orang tuanya seperti halnya teman-teman mereka, namun mereka juga sadar kalau itu semua sudah menjadi takdir Allah mereka pun hanya bisa menerima. namun lambat laut jika Bella semakin lama semakin sedikit nakal dikarenakan mungkin dia terlalu merindukan sosok kedua orang tuanya selain itu juga Dia hidup bersama neneknya itu terlalu disiplin dan banyak aturannya sehingga membuat bela pun terkadang merasa tertekan karena dia itu tipe orang yang tidak suka diatur dan ditekan. hingga suatu hari dia bertemu dengan sosok laki-laki yang bernama Alvaro argantara seorang pria yang pintar disiplin dan tegas awalnya sih dia biasa aja makan sedikit kesal karena sikap Faro namun sampai akhirnya dia pun menjadi luluh dan suka sama varo Tapi siapa sangka ternyata kakak satu-satunya itu juga menaruh rasa terhadap pengaruh bela pun menjadi bingung di sisi lain dia sangat menyayangi baru namun dia juga sangat menyayangi kakaknya dan tidak ingin membuat kakaknya sedih akankah bela merelakan varo dengan kakaknya itu atau sebaliknya kakaknya yang merelakan varo untuk adiknya?

Pinky_01 · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
267 Chs

bab 85

Faro menikmati hari Minggu nya bersama keluarga nya di rumah saja, sebenarnya tadi mereka ingin jalan keluar tapi gak jadi dikarenakan ada sesuatu hal. Alhasil mereka pun memutuskan untuk kumpul bersama diruang keluarga, meskipun hanya dirumah saja tapi mereka sangat menikmati kebersamaan nya ditambah biasanya papanya Faro juga jarang sekali libur dihari Minggu.

Kebetulan mamanya faro pun tadi juga membuat roti kesukaan mereka, jadi mereka pun menonton televisi sembari menikmati roti buatan mamanya Faro itu. Karena nggak perlu diragukan lagi soalnya mamanya Faro juga dulunya mempunyai toko roti dan sekarang pun juga masih berjalan meskipun mamanya Faro juga nggak tiap hari ada disana. Tapi dia mempunyai orang kepercayaan dalam mengelola bisnisnya itu.

"Emang ya roti buatan Mama itu selalu enak sekali, nggak perlu diragukan lagi," ucap papanya Faro sembari menikmati roti tersebut.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com