webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
292 Chs

Bab 244-Melapor pada Sabrina

Isi angkutan umum ituh tampak penuh dan berjubel. Hanya mendapat jatah duduk beberapa senti meter saja. Tak mengapa asal ia segera bisa pergi dari kampung itu dan segera pulang ke jakarta karena hari sudah semakin sore.

Dengan sabarnya Nazwa akhirnya sampai di bogor kota sehingga ia bisa mengoperasikan aplikasi taksi onlinenya. Ia pun segera turun dari angkutan umum yang membuat paru-parunya terasa sesak.

Segera Nazwa memainkan jemarinya di layar ponsel, memesan taksi online yang akan bisa mengantarkannya ke Jakarta.

Surah bisa dipastikan, Samudra pasti sudah murka karena saat hari sudah menjelang sore seperti ini Nazwa masih belum menampakan batang hidungnya di hadapan Samudra.

Nazwa sudah masuk ke dalam taksi onlinenya dan kendaraan roda empat itu melaju dan akan segera membawa Nazwa ke Ibu kota.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com