"Maaf, Bu, Pak. Biarkan pasien istirahat dulu supaya dia bisa tenang, silahkan salah satu pasien ke luar." kata Dokter.
"Bun, biar aku saja yang keluar, Bunda saja yang di sini." pintar Roy.
"Baik, Roy, mendingan kamu sekarang cari makanan, nanti kita makan di sini, " ujar Diana.
Roy pun keluar dari ruangan tersebut, sementara Diana yang menemani Amanda. Diana tak tega melihat putri kesayangannya itu harus menerima cobaan seberat ini. Amanda sangatlah terpukul akan keadaannya saat ini.
"Sayang, kamu yang sabar yah, kamu adalah anak Bunda yang kuat, kemarin kamu bilang, ban. Ke Bunda, kalau Bunda bisa kuat menerima cobaan di masa lalu Bunda, karena Bunda selalu sabar dan yakin bahwa ini sudah menjadi ketentuan Tuhan. Percayalah, Nak, akan ada hikmahnya di balik ini semua." Diana menguatkan Amanda.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com