"Sayang."
"Iya?" Amanda menoleh kepada suanimya.
"I love you more. "
"Wah, wah... Kedua mempelai asik banget saing lempar kata-kata baper sampai nggak sadar tamunya ada di depan mereka, "sindir Rara terkekeh diikuti Edo, Nabila, dan Riko. Keduanya sadar dan langsung menoleh melihat para temannya.
" selamat Bro, gue do'ain semoga kalian menjadi keluarga yang samawa."Edo memeluk Roy.
"Pokonya secepat mungkin kalian harus kasih kita ponakan, " ucap Nabila memeluk Amanda.
"Kalau perlu jangan tunggu malam nanti. Haha," bisik Riko yang dihadiahi tonjokan di perutnya oleh Roy.
"Emm... Roy, Amanda, aku au bilang maaf atas apa yang gue lakuin ke kalian dulu. Gue ikhlas lillahi ta'ala lihat kalian sampai ke tahap ini. Aku bahagia lihat sahabat aku bahagia dengan gadis seperti kamu, semoga kalian menjadi keluarga yang harmonis nggak ada ganggua di rumah tangga kalian. Emm... Ap aku boleh peluk Roy?" ucap Rara dengan mata yang berkaca-kaca menatap Amanda seolah meminta izin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com