webnovel

Waktu

Malam yang kian larut tak mengundang kantuk hinggap di antara mereka yang masih asyik bercerita berbagai hal, tentang keseharian, pekerjaan, hobi, bahkan kegiatan yang akan mereka lakukan. Banyak hal lagi. Beberapa gelas sudah kosong, beberapa masih tersisa setengahnya. Bekas cemilan pun berserakan di meja dan karpet serta sofa.

"Tumben lo gak bikin ulah, Mer?" Boby bertanya.

Meri yang sedang merebahkan kepalanya di pangkuan Arga menoleh tapi tidak lantas menjawab.

"Bikin ulah?" Dika bertanya penasaran dengan maksud Boby. Dia ingat dengan peringatan yang dijelaskan Boby juga Alvin saat mereka baru saja tiba di pantai itu. Apa maksudnya?

"Lagi males gue," balas Meri. Dia kembali mengangkat ponselnya asyik berselancar di media sosial miliknya.

"Tumben. Lantas, ngapain lo ngajak kita liburan? Gue pikir Cuma double date biasa di café." Ria ikut memancing penjelasan Meri yang sepertinya enggan untuk mengungkap alasannya tidak lagi membuat seseruan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com