webnovel

Angin Tolong Sampaikan

Seira menggelengkan kepalanya melihat Alvin pagi ini yang meneleponnya. Dia sendiri belum bersiap. Piyama motif kartun lucu itu masih melekat di tubuhnya.

Jam menunjukan pukul delapan pagi. Dia baru saja bangun dari tidur lelapnya setelah semalaman tidak bisa memejamkan mata lebih awal meskipun dia berniat untuk tidur awal dan istirahat. Pada akhirnya justru malah menonton drama di layar ponselnya sampai dia bablas, dini hari tadi bari terlelap karena tubuhnya sudah lelah.

"Astaga. Mama nggak bangunin aku?" gumamnya sambil mengusap wajah. Jendela di kamarnya sudah tersingkap itu artinya sang ibu sempat masuk ke kamarnya untuk melihat sang putri. Mungkin karena Seira masih lelap dengan wajah lelahnya itu membuat wanita penuh kasih yang telah melahirkan dan merawatnya itu datang dan membiarkannya tidur lebih lama.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com