Jeritan kesakitan Yun Rou mengejutkan semua orang. Ketika mereka melihatnya, tangannya sudah tertembus oleh pisau hingga darahnya mengalir deras. Pemandangan itu sangat mengejutkan.
Yun Rou sangat kesakitan hingga fitur wajahnya yang cantik berubah drastis. Wajahnya sangat pucat dan tubuhnya gemetar. Tatapan matanya penuh dengan rasa sakit dan menuduh Xu Weilai, "Xu Weilai, apa yang kukatakan itu benar, tapi kau malah memotong tanganku. Lalu, bagaimana aku bisa bermain piano lagi?...."
Xu Weilai pun melihat pisau di tangannya dengan linglung.
Firasatnya tidak salah, tapi ia tidak menyangka bahwa Yun Rou memperlakukannya sekejam ini. Bahkan perempuan itu lebih memilih mengorbankan salah satu tangannya agar bisa menyeretnya ke neraka!
Yun Rou, jangan-jangan perempuan itu sudah gila, ya?!
Darah di seluruh tubuh Xu Weilai hampir membeku tidak terkendali. Seluruh tubuhnya dengan cepat kehilangan kehangatan, bahkan sangat dingin sehingga giginya gemetar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com