Xiao Chun berjalan ke pintu ruang dokter itu. Ia dengan lembut membuka knop pintu dan membuat sedikit celah agar bisa melihat ke dalam.
Dokter dan Gu Yu duduk di sofa. Wajah dokter itu tampak serius, sedangkan mata Gu Yu terlihat lebih gelap dan bibir tipisnya ditekan rapat. Suasananya sedikit berbeda.
Setelah itu, Xiao Chun melihat dokter menyerahkan dokumen ke tangan Gu Yu. Setelah Gu Yu membukanya, wajahnya benar-benar tenggelam. Tidak tahu penyebabnya, matanya sedikit sedih.
Hati Xiao Chun seketika ikut merasakan kesedihan itu.
Dokter mengangkat tangannya dan mendorong bingkai kacamata di pangkal hidungnya. Ia merenungkan sejenak untuk menata kata-kata yang akan diucapkannya. Setelah itu, ia baru berkata dengan suara yang dalam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com