"Silakan dinikmati."
Jangan ditanyakan lagi bagaimana wajah penjaga penjara itu. Tentu mereka sangat senang menerima nektar bunga yang sangat lezat. Itu bukanlah nektar bunga biasa. Hanya yang mengabdi pada Kastil Bunga-lah yang bisa menikmatinya.
"Serius? Kami boleh menikmati ini? Wa ... ini sangatlah enak." Wajah salah satu penjaga itu sudah cukup untuk menjelaskan bagaimana ia berterima kasih.
Obaja lalu memikirkan sesuatu yang sangat penting. Ia bahkan belum berkenalan secara resmi dengan tiga penjaga di sana. Oh, ini sedikit memalukan. Sembari menikmati nektar bunga, Obaja mengambil kesempatan ini untuk bertanya pada mereka.
"Maafkan aku, kalau boleh tahu, siapa nama kalian?"
Tiga penjaga itu saling bertatapan lalu tertawa. Sudah lama rasanya tidak ada yang menanyakan hal seperti itu. Lagi pula, mereka tidak memanggil satu sama lain dengan nama. Mereka lebih sering menggunakan 'oi' atau 'we' atau 'eh' saat saling memanggil satu sama lain.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com