Mata sang ibu tiri pun memicing dengan sendirinya. Ada hal yang membuatnya menjadi kesal. Selain tingkah Cindy yang tak langsung membantu saat berada di dapur, ayah Cindy juga melakukan hal yang sangat menjengkelkan. Bagaimana bisa ia berduaan dengan sekretarisnya di dalam sana dan menutup pintu.
"Ibu terlihat sangat kesal. Aku bahkan belum melakukan apa-apa, loh ...." Cindy memulai dengan memancing emosi ibu tirinya.
"Kamu itu ya ... pulang dari kampus bukannya membantu, langsung saja naik ke lantai dua. Kamu tidak kasihan Ibu mengurus rumah ini semenjak tadi? Sofi juga tidak kembali-kembali." Ibu tiri Cindy mulai dengan omelannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com