webnovel

Cheza

Kehidupan gue benar-benar hancur lebur. Masa depan cerah yang gue harapkan tiba-tiba berubah hitam kelam, tanpa celah. Kehidupan baik yang gue dambakan benar-benar pergi meninggalkan gue sendiri. Mencoba untuk bangkit tapi tidak ada pegangan. Mencoba untuk terus berjalan namun kaki terjerat. Mencoba untuk mengakhiri tapi tuhan tidak mengizinkan. Gue capek harus dijadiin pelampiasan emosi dirumah terus-menerus dan digambang oleh laki-laki yang nggak punya otak. "TUHAN GUE CAPEK , GUE MAU MATIII! " "Emang lo yakin mau mati seperti itu? Loncat dari rooftop rumah sakit?Bunuh diri nggak menyelsaikan masalah" "GUE NGGAK PEDULI" [Cerita ini di ambil dari kehidupan nyata. Dari perempuan yang sangat tangguh dalam menjalani kehidupannya yang tidak henti-henti di hujanni cobaan berat] [Cerita ini adalah juga adalah curahan hatinya selama ini , bentuk keputus asaannya pada kehidupan dan juga pelajaran, nasihat untuk laki-laki yang berperan sebagai kakak ataupun ayah di dalam kehidupannya] -No plagiat- ©Narumik2020

narumik · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
5 Chs

Satu : Singkat Cerita

Gue Cheza Okta , biasa dipanggil Chez atau Eza. Umur gue 17 tahun di bulan Oktober nanti . Gue anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak pertama gue Gean Jehuandra , udah kuliah semester 2  . Adik kecil gue Helsya Putri Jehuandra kelas 1 SMA . Jehuandra itu nama keluarga dari papa gue , jadi kalau ada yang nanya kenapa dibelakang nama gue nggak ada  , jawabannya gue nggak tau .

Orang tua gue pisah saat umur gue lima tahun , sedangkan Gean tujuh tahun dan Helsya umur 3 tahun .  Gue nggak tau pasti apa penyebab mereka pisah , gue nggak berani nanyain itu ke papa ataupun mama . Setelah orang tua gue pisah , mama nikah lagi . Hak asuh gue dan Gean jatuh ke papa sedangkan Helsya ke mama . 

Namun, setahun kemudian mama dan papi tiri gue mengalami  kecelakaan pesawat saat terbang dari Kalimantan ke Jakarta dan mereka nggak bisa terselamatkan. Helsya saat itu di titipkan ke papa , mama nggak mungkin membawanya karena harus bertemu dengan kliennya.

Saat itu gue tahu papa bahagia banget karena Helsya balik ke tangan beliau . Dari dulu emang dia anak kesayangan papa, kak Gean juga . Sedangkan gue ? Mungkin anak yang paling dibencinya karena gue mirip banget sama mama . Bisa dibilang gue adalah foto copynya mama.  Kadang gue juga iri karena mereka di manjakan sedangkan gue...?

It's okay nggak masalah , seenggaknya gue masih bersyukur karena masih punya orang tua dan keluarga. Tapi yang namanya manusia juga punya batas kesabaran kan ya ?