webnovel

Chapter 84 - Henge 2

"Ka-kalian berdua berubah wujud menjadi lebih dewasa!" Kata Shokuhou yang terkejut melihat perubahan dari Shizuka dan Ayu. "Ja-Jadi kalian berdua benar-benar mempelajari tehnik perubahan wujudnya Chitose-san! A-aku ti-tidak menyangka kalau te-tehnik itu su-sungguhan!"

"Tentu saja tehnik itu sungguhan, kalau tidak dengan menggunakan tehnik itu, bagaimana caranya Chitose-san mempertahankan wujudnya yang berumur tiga belas tahun secara terus menerus?" Kata Touma sambil tersenyum geli ketika ia melihat reaksi Shokuhou. "Tapi mungkin hanya Chitose-san saja yang bisa menggunakan tehnik itu dalam waktu lama tanpa merasa kelelahan, dan sampai sekarang aku sendiri tidak mengerti bagaimana cara Chitose-san melakukannya."

"Yup, Touma-san memang benar," Kata Shizuka yang saat ini sudah kembali ke wujud aslinya. "Menggunakan tehnik perubahan wujud, sangatlah menguras Ki dan stamina. Aku dan Ayu-san hanya bisa menggunakan tehnik ini selama satu jam saja lalu setelahnya kami berdua akan merasa amat kelelahan lalu pingsan."

"Tehnik yang hebat, tapi menguras tenaga, aku bingung kenapa juga kalian berdua mau mempelajari tehnik itu?" Tanya Shokuhou.

"Hanya untuk mengisi waktu," Jawab Ayu. "Karena pada liburan musim panas tahun lalu, aku dan Shizuka-san secara tidak sengaja melihat Chitose-san kembali ke wujud aslinya agar ia bisa berkencan dengan Hiko-san. Kami berdua bertanya bagaimana caranya ia bisa berubah wujud begitu, lalu ia memberitahu kami mengenai morphing, tehnik untuk merubah struktur tubuh dalam batasan tertentu menggunakan Ki."

"Bagiku tidaklah terlalu sulit untuk mempelajari morphing, karena aku sudah menguasai Ki. Tapi tehnik itu sulit dipelajari oleh Ayu-san, karena dia belum menguasai Ki," Kata Shizuka. "Jadi musim panas tahun lalu ia habiskan untuk mempelajari Ki dan liburan musim panas tahun ini ia habiskan untuk menguasai Morphing."

"Ki itu kalau tidaklah energi kehidupan yang dimiliki semua orang bukan?" Tanya Shokuhou. "Kalau begitu apakah aku juga bisa mempelajarinya?"

"Secara teori semua orang memiliki Ki," Jawab Touma. "Tapi sayangnya tidak semua orang bisa mempelajari Ki, contoh orang yang tidak bisa mempelajari Ki ialah Accelerator. Karena Ki di dalam tubuhnya sudah tergantikan oleh AIM energi akibat semua percobaan yang dilakukan oleh para Kihara kepada dirinya."

"Kalau begitu, Touma-san, bisakah aku mempelajari Ki beserta dengan tehnik itu?" Tanya Shokuhou yang merasa penasaran apakah ia bisa mempelajari Ki atau tidak.

"Hmm, kebugaran tubuhmu sedikit lebih buruk dari Ayu ataupun Misaka, tapi berbeda dengan Misaka kau memiliki bakat untuk mempelajari Ki, karena Misaka Mikoto tidak dapat menguasai Ki akibat Electrokinesis yang ia miliki," Jawab Touma sambil menyentuh dagunya menggunakan kedua jari dari tangan kanannya. "Tapi untuk mempelajari Ki waktu yang kau butuhkan akan lebih lama, karena bakatmu dalam hal itu tidaklah sebaik Ayu ataupun Shizuka-san."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Aku membutuhkan kalian berdua sebagai pengawal atau bodyguard dari pihak Organisasi Raja Singa, itu semua agar aku bisa masuk ke pulau awan. Sebagai vampire kelas bangsawan yang berasal dari hidden empire, aku tidak memiliki hak untuk bisa masuk ke pulau awan. Karena aku masuk ke black list dari Hiko Seijuro XIII sebagai seseorang yang dilarang menginjakkan kaki ke pulau awan.

Tapi aku menemukan loophole dimana aku bisa menginjakkan kakiku ke pulau awan kalau aku membawa pihak ketiga sebagai penjamin kalau aku tidak akan melakukan sesuatu yang buruk selama aku berada di pulau awan.

Walaupun sialnya aku yang tampan ini hanya bisa berada di pulau itu selama beberapa jam saja! Aku sama sekali tidak mengerti kenapa Hiko Seijuro XIII melarangku untuk masuk ke pulau awan! Padahal kalau dilihat dari umur aku jauh lebih tua darinya! Seharusnya sebagai seseorang yang lebih muda dia itu menghormatiku!"

Ucapan Dimitrie Vallter membuat Yukina dan juga Sayaka merasa jijik. Sedari awal mereka berdua sudah merasa tidak suka dengan Dimitrie, dan saat ini kenarsisan yang ditunjukkan oleh Dimitrie membuat Sayaka dan Yukina menjadi semakin tidak suka dengan sang vampire kelas bangsawan.

"Dimitrie-Sama, Hiko Seijuro XIII jauh lebih tua dari anda secara umur, karena umur Hiko Seijuro XIII sudah tiga digit sedangkan usia anda baru sekitar delapan puluh lima tahun. Secara moral seharusnya andalah yang menghormati Hiko Seijuro. Tapi untungnya Dimitrie-Sama anda adalah seorang vampire kelas bangsawan yang tidak bermoral, murni jahat, super narsis, tidak tahu diri dan juga tidak pernah memenuhi janji atau kontrak kecuali ada keadaan yang memaksa. Jadi kurasa anda tidak perlu menghormati Hiko Seijuro, karena dia tidak pantas menerima penghormatan dari anda."

"Pujian yang berasal dari mulutmu itu sangat menyanjungku, Sebastian," Kata Dimitrie dengan wajah yang terlihat senang karena pujian dari butlernya. "Kau benar-benar mengenali diriku dengan baik!"

Sayaka dan Yukina merasa semakin jijik dengan kelakuan vampire kelas bangsawan yang saat ini ada di hadapan mereka berdua dan mereka saat ini ingin secepat mungkin pergi dari hadapan vampire super narsis bernama Dimitrie Vattler. Tapi karena tugas dan kewajiban yang mereka miliki, mereka berdua sama sekali tidak bisa pergi meninggalkan Dimitrie sebenci apapun Sayaka dan juga Yukina kepada sang vampire. Lagipula mereka berdua ingin tahu apa yang diinginkan oleh Dimitrie di pulau awan. Sampai-sampai ia menyewa pihak ketiga seperti mereka berdua agar bisa menginjakkan kaki di pulau awan.

***

Ketika Mizusu dan juga Mikoto tiba di klinik kecil tempat Misaka Tabigake dirawat dan masuk ke dalam kamarnya. Mereka berdua merasa lega setelah melihat kalau kondisi Tabigake saat ini sangatlah sehat dan tidak ada satu lukapun di tubuhnya.

Hanya saja saat ini Tabigake saat ini masih belum sadarkan diri. Meskipun seluruh luka di tubuhnya sudah disembuhkan oleh Hiko. Tapi begitu Mizusu berteriak dengan kencang dan memeluk tubuh suaminya dengan sangat erat tiba-tiba saja Tabigake terbangun. Tapi Tabigake terbangun bukan karena teriakan tapi akibat pelukan yang terlalu erat yang berasal dari Mizusulah yang membuat Tabigake terbangun. Ia berteriak dengan amat kencang karena rasa sakit yang ia alami akibat pelukan dari istrinya itu.

Misaka yang melihat dari samping hanya bisa menepuk dahinya sambil tersenyum tipis. Karena hal yang saat ini terjadi di hadapannya ialah hal yang biasanya terjadi ketika ayah dan ibunya berada di tempat yang sama.

***

"Kaori! Kaori! Lihat! Lihat! Pantai ini benar-benar indah! Lautnya juga sangat luas! Ini pertama kalinya aku melihat pantai dan laut yang sangat bersih seperti ini!" Teriak Index yang mengenakan bikini ala sekolah yang dipinjamkan oleh Chitose kepadanya.

"Index ini memang pertama kalinya bagi dirimu untuk pergi ke pantai," Kata Kaori yang mengenakan two pieces bikini berwarna merah. "Dan berhenti berteriak-teriak begitu, karena saat ini kau bukanlah anak kecil lagi! Melainkan remaja berumur tiga belas tahun."

"Ahahaha biarkan saja dia sedikit bersenang-senang Kaori, karena Index tidak pernah mengalami masa kanak-kanak yang normal," Kata Chitose yang saat ini memakai bikini yang sama dengan Index dan duduk di pantai sambil membuat istana pasir. "Jadi kurasa setidaknya Index pantas untuk bersikap sedikit manja dan kekanak-kanakan, karena ketika kita kembali ke Yuragi Sou. Aku pastikan kalau ia tidak akan lagi bersikap seperti itu."

Kaori menelan ludahnya, karena ia tahu dirinya juga akan mengalami hal yang sama dengan Index di Yuragi Sou. Yaitu menjadi budak dari Chitose sampai mereka bisa membayar hutangnya Index.