webnovel

Chapter 71 - Touma vs Accelerator 2

Tembakan dari Rail Gun Rakasen yang ditembakkan oleh Touma lenyap tepat beberapa mili sebelum menyentuh AIM field reflection miliknya, karena Touma sudah menghitung jarak yang tepat kapan koin yang ia tembakan akan lenyap karena koin itu dilontarkan dengan kecepatan suara. Dan karena AIM field reflection milik Accelerator akan secara otomatis membalikkan serangan, seharusnya Rail Gun sekalipun tidak akan mempan kepada Accelerator sayangnya AIM field reflection milik Accelerator memiliki kelemahan yang sangat besar, jika seseorang yang menyerang Accelerator bisa menghentikan serangan yang diarahkan sesaat sebelum AIM Field milik Accelerator bisa memantulkan serangan itu, maka efek pemantulan dari AIM Field milik Accelerator akan berbalik mengenai tubuh dari Accelerator itu sendiri.

Dan itulah alasan mengapa Touma menghitung jarak serangan Rail Gun yang ia tembakkan ke arah Accelerator dengan sangat akurat. Agar koin yang ia tembakkan berhenti atau lenyap tepat sebelum AIM field reflector milik Accelerator bisa memantulkan Rail Gun yang ia tembakkan. Agar Accelerator bisa terkena damage dari efek pemantulan yang berbalik mengenai tubuh Accelerator.

Seperti yang sudah diperhitungkan oleh Touma, kekuatan pemantulan yang dimiliki oleh AIM Field reflectionnya Accelerator berbalik menyerang tubuh Accelerator sehingga tubuh Accelerator saat ini terlempar beberapa meter ke belakang dengan darah dalam jumlah yang banyak keluar dari dalam mulutnya.

"Ra-Rail Gun bisa melukai Accelerator meskipun serangan itu tidak membunuhnya!" Kata Mikoto yang terlihat kaget melihat Accelerator bisa dilukai oleh Rail Gun. "Bagaimana mungkin! Aku menyerang lelaki itu menggunakan Rail Gun milikku beberapa kali! Tapi AIM Field yang melindungi tubuhnya selalu memantulkan seranganku! Bagaimana caranya kau bisa menembus pertahanannya yang absolut itu! Cepat beritahu aku!"

"Aku akan memberitahu caranya kepadamu, kalau waktunya sudah tepat, biri-biri," Kata Touma yang melihat ke arah Accelerator yang sudah kembali berdiri setelah tubuhnya terlempar beberapa meter ke belakang. "Saat ini aku masih harus melawan musuh yang menolak untuk tumbang."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Sialan! Sialan! Sialan! Berani benar kau membuatku terluka dengan serangannya si nomor tiga!" Teriak Accelerator yang saat ini sedang memegangi perutnya yang kesakitan. "Kau akan kubunuh! Kau pasti akan kubunuh!"

Accelerator mengangkat kedua tangannya ke udara, lalu mulai mengompres angin diantara kedua telapak tangannya dengan kecepatan yang tinggi pada satu titik, menyebabkan suhu udara di sekeliling Accelerator menjadi sangat panas. Atom di udara terbelah menjadi ion positif dan juga elektron sehingga muncul plasma berbentuk bola sebesar dua puluh meter di atas kepala Accelerator.

Biasanya Accelerator membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat bola plasma yang besar tapi karena saat ini, Accelerator sedang marah besar kepada Touma. Maka Accelerator mengalami sedikit peningkatan kekuatan dan bisa membuat plasma dalam waktu yang lebih cepat.

Mikoto dibuat ngeri melihat kemampuan Accelerator yang mampu membuat bola plasma yang begitu besar. Sedangkan Touma masih terlihat santai dan tidak merasa takut, karena ia sudah pernah melawan musuh dengan serangan yang mirip dengan serangan plasmanya Accelerator ketika ia diajak berkeliling dunia oleh Hiko.

"Matilah kau!" Teriak Accelerator sambil melemparkan bola plasma itu ke arah Touma.

Ketika bola plasma itu dilempar ke arahnya Touma tetap terlihat tidak takut, karena ia bisa dengan mudah melenyapkan bola plasma itu dengan menggunakan tangan kanannya. Kalau bola plasma terbentuk secara alami karena kekuatan alam, Touma tahu kalau Imagine Breaker tidak akan bisa melenyapkannya. Tapi karena bola plasma milik Accelerator dibuat menggunakan kekuatan Vector Control. Maka saat ini ketika bola plasma itu akan menyentuh tubuh Touma, dengan santainya Touma menyentuh bola itu menggunakan jari telunjuk dari tangan kanannya dan dalam sekejap bola plasma itu menghilang. Suara kaca yang pecah terdengar ketika Touma melenyapkan bola plasma itu.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Mu-mustahil!" Teriak Accelerator yang tidak percaya dengan hal yang baru saja ia lihat. "Sebelumnya kau berhasil menembus pertahanan dari AIM Field yang melindungi tubuhku dengan tangan kosong dan juga Rail Gun tiruan, dan sekarang kau melenyapkan bola plasma yang seharusnya bisa membuat tubuhmu lenyap tak berbekas! Sebenarnya! Kau ini apa!"

Dengan tubuh yang gemetaran setelah serangan terkuat yang bisa ia buat untuk saat ini digagalkan oleh seseorang. Accelerator mulai menggertakan giginya karena ia tidak bisa menerima keberadaan seseorang yang jauh lebih kuat dari dirinya. Sebelumnya ia merasa takut dengan keberadaan dari Kagami, dan saat ini ia mulai merasa takut lagi dengan seseorang yang ia tolong beberapa hari sebelumnya.

Tapi Accelerator melawan rasa takut yang mulai muncul pada dirinya dengan rasa tidak ingin menerima kalau ada orang yang lebih kuat dari dirinya. Selama ini semenjak ia menjadi Level lima ia tidak pernah kalah oleh siapapun, bahkan dari Teikoku Kakitane sang Dark Matter, Esper Level Lima peringkat kedua yang kekuatannya hampir setara dengan dirinya.

Bagi Accelerator keberadaan Touma bagaikan sebuah bug dalam video games. Sehingga Accelerator memutuskan kalau ia harus membasmi Touma, apapun yang terjadi.

"Aku? Aku cuma seorang murid SMU biasa, yang memiliki nilai ujian yang lumayan sekaligus prototype dari semua Esper Level Lima yang memiliki kekuatan Esper yang bisa meniru kekuatan Esper lain, Empathy Mimicry, kekuatan Gemstone yang kumiliki semenjak aku lahir," Kata Touma. "Dan berbeda dengan Esper buatan Kota Akademi, aku sama sekali tidak memerlukan perhitungan yang rumit di otakku untuk menggunakan kekuatan Esper yang kumiliki, sehingga aku bisa menggunakan kekuatan milikku dengan lebih bebas dan leluasa."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Mau kau Esper Gemstone yang bisa meniru kekuatan Esper lain ataupun kau hanyalah monster yang berbahaya, aku sama sekali nggak peduli! Karena yang kuinginkan saat ini adalah nyawamu itu!"

Accelerator melesat cepat dengan memanipulasi vector di kakinya lalu menyerang Touma menggunakan Vector Slice, pedang tidak terlihat yang dibuat oleh Accelerator dengan mengumpulkan berat atau vector menjadi pedang tipis tidak terlihat yang ia lempar ke arah Touma.

Walaupun serangan Vector Slice tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, Touma dengan mudah menghindari serangan itu dengan merasakan perubahan udara yang ada di sekitar tubuhnya. Touma lalu bergerak dengan kecepatan yang melampaui kecepatan dari Accelerator lalu muncul di hadapan Accelerator dan langsung meninju dagu Accelerator dengan tangan kanannya.

Begitu Accelerator berada di udara Touma mengalirkan energi anti supranatural yang ada pada Imagine Breaker ke seluruh tubuhnya. Ia lalu melompat ke udara dan memukul tubuh Accelerator dengan kecepatan tinggi dari berbagai sisi, sehingga tubuh Accelerator tampak seperti pinball manusia. Touma memukul tubuh Accelerator dengan kecepatan yang tidak bisa diikuti oleh otak dan tubuh dari Accelerator sehingga Accelerator sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk membalas serangan Touma. Dan begitu Touma melakukan pukulan terakhir tubuh Accelerator terjatuh ke tanah dan ia pun pingsan tidak sadarkan diri.

Wajah Accelerator penuh dengan memar, tangan dan juga kakinya berada dalam posisi yang salah pakaian yang dikenakan oleh Accelerator juga compang camping sang Esper nomor satu di Kota Akademi benar-benar dibuat babak belur oleh Touma.

"Tcch kukira dia bisa memberiku sedikit tantangan tapi dia lebih lemah dari dugaanku," Kata Touma dengan nada kecewa pada ucapannya. "Kemampuan bertarung jarak dekatnya payah dan dia terlalu mengandalkan kekuatan Vector Control yang ia miliki untuk membuat serangan klise ala penjahat super di anime yang gampang diatasi, dia sama sekali tidak memiliki kreativitas yang bagus dalam membuat serangan dan juga insting bertarungnya sama sekali tidak ada, kau sangat mengecewakan sebagai lawan Accelerator."