"Onii-chan, aku ingin meminta sedikit bantuan darimu," Kata Kotori sambil membuka pintu kamarnya Touma. "Ini mengenai Mikoto-san, yang seharusnya sudah tiba di sedari tadi di Yuragi Sou."
"Sigh, biar kutebak, kau ingin aku mencarinya dan menjemputnya agar ia bisa segera tiba di Yuragi Sou," Kata Touma sambil menghela nafas. "Tak perlu kau suruh pun, aku akan segera mencarinya. Karena biri-biri seharusnya sudah tiba di tempat ini sekitar sepuluh menit yang lalu."
Sebelum Kotori sempat membalas ucapannya Touma. Ia sudah lenyap dari kamarnya dan menghilang begitu saja dari kamar itu, dan bukti kalau ia pergi dari kamarnya ialah jendela dari kamar Touma yang terbuka sangat lebar. Yang membuktikan kalau Touma pergi dari kamar itu dengan cara melompat dari jendela kamarnya dan tidak menggunakan teleportasi.
"Ya ampun, lagi-lagi Onii-chan melakukan hal yang membuatku luar biasa kaget," Kata Kotori sambil memegangi dada kirinya. "Kenapa sih dia tidak pergi dengan menggunakan cara yang normal dan lebih memilih menggunakan cara yang mencolok dan membuat orang jantungan seperti itu!"
***
Touma melompat dari satu atap gedung ke atap gedung yang lain dengan cara memperkuat kakinya menggunakan Ki sehingga ia bisa melompat tinggi. Ditambah terkadang ia juga menggunakan teleport, agar ia bisa mencari Mikoto dengan lebih cepat.
Touma juga tidak lupa menyebarkan Ki yang ia miliki dari seluruh tubuhnya sampai membentuk kubah dengan diameter dua kilometer agar ia bisa melacak keberadaan Mikoto.
Setelah ia mencari Mikoto selama lima menit, akhirnya Touma berhasil menemukan keberadaan Mikoto di jarak lima belas kilometer dari Yuragi Sou. Di sebuah stasiun kereta yang sudah terbengkalai yang dipenuhi oleh besi tua dan juga kontainer karatan kosong yang sudah tidak digunakan lagi. Selain Mikoto di tempat itu Touma juga merasakan keberadaan orang lain yang memantulkan Ki miliknya ketika Ki miliknya menyentuh tubuh dari orang tersebut, dan hanya dari informasi semacam itu Touma bisa menebak kalau orang lain yang sedang bersama dengan Mikoto adalah Accelerator.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Touma-san! Aku datang membawakan Gyoza yang sudah payah kubuatkan untukmu," Misaki yang baru saja menyelesaikan pelajaran memasaknya bersama dengan Chitose, tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar Touma karena ia hendak memberikan Gyoza yang ia buat khusus untuk Touma.
"Ah, Shokuhou-san Onii-chan baru saja pergi untuk mencari Mikoto-san," Kata Kotori yang melihat ke arah Misaki dengan rasa kasihan, karena kerja keras yang dilakukan oleh Misaki menjadi sia-sia karena orang yang ia cari tidak ada di kamarnya. "Jadi percuma saja kalau saat ini, kau berusaha untuk memberikan gyoza kepada Onii-chan!"
"Ke-kenapa juga Touma-san harus mencari Misaka-san!" Teriak Misaki yang merasa kesal ketika ia mendengar kalau Touma sedang mencari keberadaan dari rivalnya. "Apakah saat ini Mikoto-san sedang mendapatkan masalah sampai-sampai Touma-san harus mencarinya?"
"Aku tidak tahu apakah Mikoto-san sedang mendapatkan masalah atau tidak tapi yang jelas Mikoto-san yang adalah penghuni baru dari Yuragi Sou seharusnya sudah tiba di tempat ini dari beberapa menit yang lalu, tapi entah kenapa Mikoto-san belum tiba juga, makanya aku meminta bantuan Onii-chan untuk mencari Mikoto-san," Kata Kotori.
Kabar kalau Touma mencari Mikoto adalah sesuatu yang membuat Misaki kesal luar biasa. Dan sekarang kabar baru dari Kotori yang menyatakan kalau Mikoto akan menjadi penghuni dari Yuragi Sou membuat Misaki merasa ada seseorang yang menusuk tubuhnya dengan pisau.
Ia tidak bisa menjadi penghuni dari Yuragi Sou, karena berbagai macam faktor dan sekarang rival terberatnya di sekolah tinggal satu atap dengan lelaki yang ia cintai membuat Misaki serasa menelan pil yang sangat pahit. Ia merasa begitu kesal sampai-sampai ia menggigit bibirnya sampai berdarah.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Accelerator, huh?" Kata Touma sambil menghela nafas. "Biri-biri benar-benar sial karena dia harus menghadapi seseorang yang jauh lebih kuat dari dirinya tapi lebih lemah secara fisik karena terlalu mengandalkan kekuatan Esper dalam segala hal."
Touma tiba di tempat Mikoto dan Accelerator bertarung dan ia bisa melihat kalau Mikoto mengalami sedikit pendarahan di kepalanya dan tubuhnya penuh dengan memar dan sedikit luka. Nafas Mikoto terlihat berat, dan Touma tahu kalau sebentar lagi Mikoto akan kalah dan tewas di tangan Accelerator kalau ia tidak segera menolong Mikoto.
***
Misaka Mikoto menggertakan giginya, sedari awal di saat ia memulai pertarungannya dengan Esper Level Lima peringkat pertama ia tahu kalau ia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk menang melawan Accelerator yang memiliki kekuatan jauh di atasnya. Mikoto sadar kalau sedari tadi Accelerator hanya bermain-main dengan dirinya, semua tehnik yang ia miliki bahkan Rail Gun sama sekali tidak berguna di hadapan pengendali Vector.
"Ada apa nomor tiga? Nafasmu terdengar sangat berat dan keringat yang sangat banyak bercucuran dari seluruh tubuhmu, apa kau sudah merasa capek dan lelah?" Kata Accelerator yang dengan sengaja mengejek Mikoto. "Setidaknya nomor dua bisa menghiburku lebih lama dari dirimu dan dia bisa 'sedikit' mengimbangiku, tapi kau baru tujuh menit bertarung denganku saja kau sudah terlihat sangat kelelahan seolah-olah kau sudah berlari sangat jauh. Orang lemah sepertimu tidak pantas untuk melawanku nomor tiga! Karena itu sudah saatnya kau menjadi tumbal bagi diriku supaya aku bisa menjadi Level Enam!"
Accelerator melesat ke arah Mikoto dengan memanipulasi vector di kakinya agar ia bisa bergerak dengan lebih cepat. Dan tujuan Accelerator ialah menghancurkan tubuh Mikoto dengan membuat tubuhnya meledak dengan satu sentuhan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Mikoto yang sudah kelelahan tahu, kalau ia sudah tidak bisa lagi menghindari Accelerator yang melesat ke arahnya dengan kecepatan yang tidak bisa ia ikuti menggunakan kedua matanya. Saat ini Mikoto hanya bisa pasrah dan berserah, karena ia tahu kalau hal apapun yang ia lakukan semuanya percuma. Ditambah lagi, ia sudah tidak bisa menggunakan kekuatan Espernya, karena ia sudah kehabisan tenaga. Di saat Mikoto akan kehilangan nyawanya, yang ada di dalam pikirannya ialah seorang cowok yang tidak pernah menyebut namanya dengan benar.
Lelaki yang sangat menarik perhatiannya, karena lelaki itu ialah orang pertama yang bisa menghentikan Rail Gun miliknya dengan sangat mudah. Lelaki itu adalah kakak lelaki dari teman sekelasnya, yang mengaku berlevel 0 tapi kekuatannya bahkan melampaui dirinya yang seorang Level 5.
Lelaki yang membuat jantungnya berdetak dengan sangat kencang karena walaupun ia tidak pernah menyebut nama dari dirinya dengan benar, tapi lelaki itu selalu menolongnya kalau ia membutuhkan bantuan, bahkan ia tidak pernah menolak ketika Mikoto mengajaknya sparring.
Kamijou Touma lelaki yang sangat disukai oleh Misaka Mikoto.
'Kamijou Touma, kuharap kita bertemu kembali di kehidupan berikutnya, kalau aku mendapatkan kesempatan untuk bereinkarnasi.'
Mikoto berlutut di tanah sambil menutup kedua matanya dan menunggu Accelerator untuk membunuhnya. Tapi setelah beberapa detik berlalu tidak terjadi apapun, ia tidak terluka ataupun merasa sakit.
Karena merasa bingung kenapa ia belum tewas, Mikoto membuka kedua matanya dan melihat punggung dari lelaki yang sangat ia sukai.
Saat ini Touma sedang menggenggam tangan kiri Accelerator dengan sangat erat menggunakan tangan kanannya. Dan Accelerator menggertakan giginya karena ia sama sekali tidak bisa menggunakan Vector Control miliknya tepat setelah Touma menyentuh Accelerator dengan tangan kanannya. Accelerator mengenali Touma karena beberapa hari sebelumnya ia melihat pertarungan antara Kagami melawan Touma dan Accelerator tahu kalau Touma bukanlah orang biasa.