"Eeeh, Touma-san terluka parah sampai dibawa ke rumah sakit!" Teriak Uiharu yang saat ini sedang mengerjakan laporan dari kasus yang baru saja ditangani oleh Kotori dan Konori. "Ba-bagaimana bisa! Orang sekuat Touma-san bisa dilukai seperti itu? Karena kalau tidak salah menurut Kotori-san tidak ada satu orang pun di Kota Akademi yang bisa mengalahkan Touma-san kecuali kakeknya sendiri yang jarang sekali pulang ke Kota Akademi."
"Aku tidak tahu secara detail bagaimana orang sekuat Touma-san bisa terluka parah sampai masuk ke rumah sakit, karena Kotori-chan sendiri tidak memberitahuku secara detail, apa yang sebenarnya terjadi," Kata Konori yang berdiri di sebelah Uiharu untuk mengevaluasi laporan yang dibuat oleh Uiharu. "Dan setelah aku selesai membantumu untuk mengevaluasi laporan, aku berniat untuk menjenguk Touma-san di rumah sakit. Apa kau mau ikut denganku, Uiharu?"
"Hmm, boleh saja, karena Touma-san juga sering membantuku," Kata Uiharu. "Hei Saten-san apa kau juga mau ikut?"
"Dengan senang hati, karena aku merasa kuatir dengan keadaan dari Touma-san," Kata Saten yang saat ini sedang memakan sebungkus potato chips sambil duduk di atas sofa yang ada di kantor Judgement. "Touma-san pernah menyelamatkan nyawaku dan juga Konori-Senpai, dan aku sampai sekarang masih belum bisa membalas kebaikannya Touma-san, jadi setidaknya walaupun aku tidak bisa membalas kebaikannya Touma-san. Aku masih bisa menjenguk Touma-san untuk melihat bagaimana keadaannya saat ini."
"Kalau begitu sudah diputuskan kalau kita bertiga akan berangkat bersama-sama tepat setelah aku selesai mengevaluasi laporannya Uiharu," Kata Konori. "Bahkan aku yakin saat kita tiba, Kotori-chan masih akan ada di rumah sakit untuk menemani Touma-san."
"Hmm aku jadi ingin tahu bagaimana reaksi dari Mikoto-san kalau dia tahu lelaki yang sudah mengalahkannya dengan sangat telak bisa terluka dengan parah," Kata Saten. "Pasti akan sangat menarik untuk dilihat."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Apa katamu! Kamijou Touma si idiot yang sudah mengalahkanku dengan sangat telak itu saat ini sedang ada di rumah sakit! Bagaimana bisa!"
Misaka Mikoto dibuat kaget luar biasa, ketika Misaka 10032, menghubunginya melalui telepon yang ada di Yuragi Sou dan menerima informasi dari Misaka 10032 kalau Touma saat ini sedang berada di rumah sakit.
"Misaka juga tidak mengetahui bagaimana caranya sang penyelamat bisa sampai terluka seperti itu karena Misaka hanya mendengar kabar tersebut sekilas saja kata Misaka memberitahu Onee-Sama karena Misaka yakin Onee-Sama perlu diberitahu mengenai kabar ini."
Misaka 10032 menjelaskan secara rinci semua hal yang ia tahu tentang apa yang ia tahu mengenai keadaan Touma kepada Mikoto, tapi tetap saja karena ia tidak bisa mengingat secara jelas apa yang dibicarakan oleh Chitose dan Kotori mengenai keadaan Touma ketika ia mendengar mereka berdua melakukan pembicaraan.
Dan karena Misaka 10032 tahu kalau Mikoto perlu diberitahu mengenai kabar soal keadaan Touma karena Misaka 10032 bisa melihat kalau Mikoto memiliki perasaan kepada Touma, jadi ia dengan sengaja menggunakan telepon yang ada di lobi dari Yuragi Sou agar ia bisa menghubungi Mikoto yang secara kebetulan nomor teleponnya tercatat di daftar dari nomor telepon yang ada di memo yang ditaruh di sebelah telepon.
"Kalau begitu apa kau tahu dimana rumah sakit tempat si idiot itu berada?" Tanya Mikoto kepada 10032. "Aku ingin melihat keadaan si idiot itu."
"Kalau tidak salah sang penyelamat sedang berada di satu-satunya rumah sakit di distrik tujuh yang dikelola oleh dokter bernama Heaven Canceller, apa Onee-Sama tahu dimana rumah sakit itu berada? Tanya Misaka yang bertanya kepada Onee-Sama karena Misaka tidak tahu dimana rumah sakit itu berada meskipun Misaka juga ingin menjenguk sang penyelamat."
"Aku tahu dimana rumah sakit itu, tapi sebaiknya kau tidak usah ikut ke rumah sakit untuk menjenguk si idiot itu. Karena saat ini nyawamu sedang berada dalam bahaya. Sebaiknya kau diam saja di Yuragi Sou, dan biar aku saja yang menjenguknya," Mikoto yang tidak ingin Misaka 10032 tewas di tangan Accelerator dengan tegas memerintahkan kloningannya itu untuk tidak keluar dari Yuragi Sou, karena Yuragi Sou adalah tempat yang paling aman untuk Misaka 10032. Selain karena alasan itu Mikoto punya alasan lain yang cukup egois. Yaitu ia tidak ingin Misaka 10032 menjadi orang ketiga antara dirinya dengan Touma.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Tcch aku sudah membunuh hampir semua klon dari si nomor tiga dan saat ini hanya tersisa satu klon yang masih belum kubunuh karena keberadaan dari klon sialan itu tidak diketahui! Ini benar-benar menyebalkan! Padahal kalau aku bisa membunuh satu klon lagi maka aku bisa mencapai Level 6!"
Saat ini Accelerator sedang berdiri di atas tumpukan mayat dari klon Misaka yang jumlahnya sama sekali tidak bisa dihitung, karena jumlahnya terlalu banyak. Dan Accelerator hanya tinggal membunuh satu orang lagi agar ia bisa mencapai Level enam yang selama ini ia impikan.
Meskipun di lubuk hatinya yang paling dalam sebenarnya Accelerator sudah merasa muak membunuh begitu banyak orang hanya untuk mencapai hal yang ia anggap tidak akan bisa ia capai bagaimana pun caranya. Tapi karena ia sudah terlibat terlalu jauh dalam Level 6 shift Project, Accelerator hanya bisa melanjutkan pembantaian yang sudah sangat muak untuk ia lakukan.
Ketika Accelerator hendak akan pergi dari tempat ia membantai para Misaka dan kembali ke apartemennya. Kihara Gensei yang bertanggung jawab atas proyek level 6 muncul di hadapannya dengan wajah yang tanpa emosi seperti biasa.
"Apa yang kau mau dariku Kihara?" Tanya Accelerator yang tidak pernah suka dengan keberadaan dari Kihara Gensei. "Aku sedang tidak mau berurusan denganmu, jadi pergi dari hadapanku, karena aku mau segera pulang dan beristirahat di apartemenku sebab aku sudah merasa capek."
"Hmm aku juga malas harus menemuimu nomor satu, tapi aku yakin kalau kau membutuhkan info mengenai keberadaan dari Misaka 10032 yang tidak bisa kau temukan sama sekali. Aku tahu dimana keberadaan Misaka 10032 berada makanya aku ingin memberitahumu dimana keberadaan dari klon terakhir yang harus kau bunuh untuk mencapai level 6."
Kihara Gensei merasa yakin kalau Accelerator tidak akan menolak informasi yang akan ia berikan. Karena Kihara Gensei tahu kalau Accelerator sangat ingin mencapai Level 6.
"Tcch baiklah, katakan dimana nomor 10032 berada dan pergi dari hadapanku. Karena aku muak harus melihat parasit seperti dirimu berada di hadapanku!"
"Misaka 10032 berada di sebuah penginapan bernama Yuragi Sou yang berdiri di tempat paling hijau di Kota Akademi, kalau kau ingin membunuhnya kusarankan kalau kau pergi ke tempat itu," Kata Kihara Gensei yang saat ini memperlihatkan senyuman jahat di wajahnya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Kau bisa membawa kita sampai di Kota Akademi hanya dengan melewati portal aneh yang kau munculkan di udara! Walaupun aku tahu kalau semua hal yang berbau sihir dan supranatural adalah kenyataan semenjak aku menjadi istrimu sebenarnya sejak kapan kau menguasai kemampuan yang curang seperti ini?" Tanya Yukiko yang kaget melihat Hiko menggunakan Kaleidoscope untuk bisa segera tiba di Kota Akademi.
"Hmm? Aku sudah menguasai Second Magic Kaleidoscope jauh sebelum kita berdua menikah Yukiko-chan," Jawab Hiko yang menggandeng lengan istrinya tepat di depan rumah sakit milik Heaven Canceller. "Sudahlah tidak perlu membicarakan hal yang tidak penting semacam itu, sebaiknya kita berdua segera pergi untuk menjenguk Touma. Karena aku tahu kalau kau ingin segera melihat cucumu bukan?"