webnovel

Chapter 232 - Sekolah Lagi

Di dalam perjalanan menuju ke sekolah, Shizuka, Touma, Kirika, Ukyo, Kasumi dan Aisa berangkat bersama-sama. Sebab ini adalah hari pertama sekolah setelah libur panjang sesudah Daihaseisai berakhir.

"Sudah tanggal tiga puluh September, dan saat ini seragam yang kita kenakan sudah berubah dari seragam musim panas ke seragam musim dingin. Sebab musim gugur telah tiba dan dalam dua bulan musim dingin akan tiba. Dan kalau Natal tiba maka kakek akan secara penuh berada di Kota Akademi untuk menghabiskan waktunya bersama dengan Chitose-san," Kata Touma sambil menghela nafasnya dalam-dalam. "Dan itu artinya latihan secara gila-gilaan sampai sepuluh hari setelah tahun baru."

"Yah, di bulan Desember, Aleister Crowley menggila dalam melakukan rencananya. Tapi untungnya dia yang dianggap sebagai salah satu penyihir paling jenius di dunia sekalipun sama sekali tidak menyadari kalau selama bertahun-tahun Hiko-san berada di Kota Akademi, berpura-pura sebagai pembuat gerabah yang jarang sekali ada di tokonya.

Adalah untuk membuat rencana Aleister Crowley tidak mengalami kemajuan, dan ia melakukannya dengan sangat sukses sampai-sampai Aleister sendiri tidak sadar kalau rencana yang ia buat tidak memiliki kemajuan.

Aleister masih menyangka kalau Hiko-san berada di Kota Akademi hanya untuk mengawasi dirinya. Dan juga untuk berada bersama dengan Chitose-san."

Shizuka juga tidak terlalu menyukai bulan Desember, sebab di bulan Desember, adalah bulan dimana Chitose mendapatkan liburan penuh dan sama sekali tidak akan membantu Shizuka. Tapi tahun ini Shizuka bersyukur dengan keberadaan dari Ukyo dan Kasumi yang sangat membantu.

Kaori juga membantu, tapi Kanzaki Kaori bukanlah seseorang yang memiliki kemampuan memasak atau kemampuan mengurus rumah di level yang sama dengan Shizuka, Ukyo atau Kasumi. Sehingga Shizuka sama sekali tidak dapat mengandalkan Kaori untuk bisa membantu dirinya secara penuh.

Dan kalau soal Index, Shizuka sudah kehilangan harapan soal loli yang otaknya ada di perut. Saat ini Index sedang dicuci otaknya oleh Chitose di dalam labnya Tearju bersama dengan Kuroko.

***

"Aleister kalau tidak salah berencana untuk membunuh Tuhan bukan?" Tanya Kasumi yang tidak mengerti bagaimana caranya Aleister mau membunuh Tuhan. "Bagaimana caranya dia bisa membunuh Tuhan yang Mahakuasa, Mahatahu dan Mahahadir?"

"Orang gila itu menganggap Tuhan adalah sebuah entitas yang muncul karena kekuatan dari sugesti manusia yang membutuhkan sosok pencipta dunia. Ia menyangka kalau Tuhan muncul di era di mana ilmu pengetahuan belum berkembang dan manusia masih percaya kalau dunia ini diciptakan oleh mahluk yang derajatnya lebih tinggi dari manusia," Jawab Touma yang tidak suka dengan rencananya Aleister. "Tapi yang tidak ia sadari ialah manusia tidak mungkin ada dengan sendirinya tanpa keberadaan Tuhan. Dan ia berpikir dengan sihir terlarang yang bisa melenyapkan sebuah konsep, dengan menggunakan bantuan dari Imagine Breaker. Sayangnya Tuhan bukanlah konsep melainkan keberadaan nyata yang berada di atas segalanya."

"Aku tidak menyangka kalau Touma-kun bisa mengucapkan hal semacam itu, padahal aku menyangka kalau Touma-kun bukanlah orang yang religius sama sekali," Kata Ukyo yang cukup shock dengan jawaban dari Touma. "Mengingat dia tidak pernah mau pergi berdoa bersama denganku, atau Kasumi di kuil."

"Aku mungkin bukanlah orang yang religius, tapi dengan semua pertarungan yang sudah kualami yang melibatkan banyak hal yang berbau supranatural. Ditambah Imagine Breaker dan mahluk mengerikan yang tersegel di tangan kananku. Adalah bodoh kalau aku tidak mempercayai keberadaan Tuhan dan juga percaya kepada Tuhan," Kata Touma sambil berbicara dengan nada yang penuh dengan keseriusan. "Chitose-san mendidikku dengan keras soal hal yang berbau religius, sebab Chitose-san adalah orang yang sangat religius. Jadi wajar kalau aku percaya dengan keberadaan Tuhan."

Kasumi dan Ukyo terdiam mendengar ucapannya Touma. Di masa lalu ketika ia masih menjadi Ranma, jangankan berbicara hal religius. Ranma tidak pernah pergi ke kuil kecuali tahun baru, dan dia sama sekali tidak pernah berdoa. Sebab bagi Ranma, dewa dan Tuhan yang ia miliki adalah ilmu beladiri.

Himegami Aisa sama sekali tidak mau berkomentar, sebab ia tidak tertarik dengan pembicaraan yang dilakukan Kasumi, Ukyo, Touma dan Shizuka. Ditambah lagi keberadaan dari dirinya yang agak tipis membuat dirinya kesulitan diajak berbicara oleh orang lain ataupun di rasakan keberadaannya oleh orang lain. Jadi bagi Aisa bisa berjalan ke sekolah bersama dengan Touma dan yang lain adalah sebuah berkat yang harus disyukuri.

***

"Oii pelayan cebol lepaskan aku dari kursi penyiksaan ini! Aku Index adalah orang paling penting di Neccesarius! Berani benar pelayan rendahan sepertimu, mengikatku di kursi yang tidak nyaman dengan menggunakan rantai!"

Saat ini Index sedang dicuci otaknya oleh Chitose agar Index tidak lagi memberontak. Tapi karena Grimoire di dalam otaknya Index pencucian otak sama sekali tidak dapat berjalan dengan lancar.

"Aku yang mulia ini harus diperlakukan dengan layak seperti seorang tuan putri! Kau harusnya memberiku makan dua puluh lima kali sehari dengan porsi besar! Memberikan apapun yang kubutuhkan, dan menuruti semua perintahku!"

Chitose benar-benar merasa sudah muak dengan betapa manja dan sombongnya Index. Dan saat ini Chitose memutuskan untuk mengekstrak seluruh grimoire yang ada di otaknya Index dan memindahkan semua grimoire itu ke dalam sebuah wadah khusus yang cukup besar untuk menampung seratus tiga ribu grimoire. Agar ia bisa mencuci otaknya Index.

Setelah Chitose membuat Index tertidur dengan obat bius. Chitose pergi ke ruangan lain tempat ia mengurung Kuroko. Di saat Chitose membuka pintu ruangan tempat Kuroko dikurung, Chitose melihat Kuroko sangat menderita. Karena Kuroko dipaksa melihat video Touma dan Mikoto bermesraan. Sementara ia mendengarkan suara Chitose yang berkata kalau ia harus setia terhadap kekasihnya dan memberitahu kalau mencintai Mikoto adalah sesuatu yang amoral dan tidak etis.

Sejauh ini pencucian otak Kuroko berjalan dengan lebih baik daripada Index. Sebab Kuroko tidak terlihat marah ketika ia melihat video Touma dan Mikoto beradegan mesra. Dan bahkan ketika Chitose membaca isi hatinya Kuroko obsesi Kuroko terhadap Mikoto sudah hampir lenyap. Dan untuk berjaga-jaga Chitose memutuskan untuk mencuci otak Kuroko beberapa jam lebih lama. Agar efek cuci otaknya bisa lebih sukses.

"Sigh yang satu adalah bocah super manja yang memiliki kepala yang jauh lebih keras dari berlian dan sulit sekali diubah sifat jeleknya dan yang satu lagi biseksual gila yang terobsesi dengan Mikoto-chan," Kata Chitose yang merasa stress dengan kedua pasiennya saat ini. "Kalau saja ini bukan permintaan dari Kotori dan Hiko-kun mungkin aku akan menolak mereka berdua, rehabilitasi normal tidak akan bekerja untuk dua orang gadis kecil yang otaknya super bermasalah, makanya cuci otak paksa adalah satu-satunya cara untuk mengubah mereka berdua menjadi individu yang lebih baik."