Index Librorum Prohibitorum, merasakan kehampaan dengan hidup yang saat ini sedang ia jalani. Ia tinggal di tempat yang memiliki atap, tempat tidur dengan bantal yang empuk dan juga selimut yang hangat. Bahkan ia masih bisa makan tiga kali sehari tanpa absen satu kali pun. Tapi ia tetap tidak merasa bahagia, sebab Index tidak bisa memanjakan dirinya sama seperti ketika Stiyl ada sebagai bodyguard untuk dirinya.
Ketika ia masih dimanjakan oleh Stiyl dan Kaori, ia bisa makan apapun yang ia inginkan sebanyak apapun. Dan sekalipun ia berbuat salah tidak akan ada yang berani untuk menyalahkan dirinya. Sebab ia dianggap sebagai sesuatu yang sangat penting oleh Stiyl, Kaori dan Neccesarius organisasi tempat ia dibesarkan.
Tapi setelah ia tidak sengaja menghabiskan kacang Senzu milik Hiko dalam jumlah yang sangat banyak. Bukan hanya pihak Neccesarius mengusir dirinya, ia dipaksa untuk menjadi salah satu pegawai dari Yuragi Sou bersama dengan Kaori. Agar ia bisa membayar semua hutang yang ia buat karena memakan kacang ajaib pemulih stamina dengen efek regenerasi yang luar biasa.
Ia sama sekali tidak tahu kalau kacang Senzu itu sangat mahal harganya, ia memakan kacang Senzu sebab ia merasa lapar dan dengan terpaksa memakan apapun yang bisa ia makan dan membuat dirinya merasa kenyang.
Sekarang ini, ia terpaksa bekerja keras setiap hari bersama dengan Kaori di Yuragi Sou. Tanpa bisa memanjakan dirinya sama sekali. Yang Index tidak sadari ialah ia dengan sengaja di tempatkan di Yuragi Sou oleh Necessarius karena Yuragi Sou adalah tempat yang sangat aman. Sehingga jika ada penyihir yang mengincar 103000 Grimoire terlarang di dalam otaknya Index, ia akan tetap berada dalam keadaan yang aman.
***
"Aku sudah muak dengan kehidupanku yang sekarang! Setiap hari aku harus bangun pagi-pagi sekali untuk berolahraga, lalu setelahnya aku harus mengepel lantai bersama Kaori kemudian membantu menyiapkan sarapan! Memangnya Chitose Nakai itu siapa dengan seenaknya memperlakukan Index-Sama ini sebagai seorang asisten rumah tangga!
Aku adalah Index Prohibitum Librorum, pemilik ingatan fotografis dan penyimpan seratus tiga ribu grimoire terlarang! Keberadaanku sangat penting bagi dunia ini! Harusnya dia memperlakukanku sebagai majikannya. Bukannya menganggap diriku sebagai pembantu! Kalau Kaori dianggap sebagai seorang pembantu sih tidak apa-apa soalnya dia memang memiliki jiwa pembantu. Tapi aku Index seharusnya dianggap sebagai putri raja!
Yang harus selalu dimanjakan dan keinginannya dituruti!"
Index melakukan monolog panjang tentang keluh kesah yang ia rasakan selama ia hidup di Yuragi Sou. Karena Index terlalu lama dimanjakan oleh para penjaganya Index berubah menjadi nona besar yang sombong yang merasa kalau dirinya adalah yang paling penting di dunia ini dan yang keinginannya tidak boleh dibantah.
Karena Index terlalu keras kepala, terapi yang dilakukan oleh Chitose kepada Index hanya berhasil membuat Index merasa takut kepada Chitose dan tidak bisa mengubah sifat manja da arogan milik Index.
Sehingga saat ini Index masih berpikir kalau ia adalah pusat dari dunia ini. Dan tidak boleh ada yang membantah keinginan dan perintahnya.
"Aku harus melakukan sesuatu agar aku bisa kabur dari neraka jahanam bernama Yuragi Sou dan kemudian menemui Stiyl agar aku bisa mendapatkan lagi semua makanan dan kemewahan yang selama ini seharusnya tetap ada bersama denganku!"
Index tidak sadar kalau Hiko sudah mengatur supaya Index tidak kabur. Dengan membuat Index hanya bisa keluar dari wilayah Yuragi Sou kalau ia bersama dengan Kaori. Dan ia juga tidak menyadari kalau Chitose melihat dan mendengar semua perkataan Index sebelumnya karena Chitose sedang berada di ruangan yang sama dengan Index. Dan Chitose memutuskan untuk melakukan metode terapi cuci otak paling extreme yang ia tahu untuk memberi pelajaran kepada Index dan juga mengubah sifat Index yang manja, pemalas, rakus dan keras kepala.
***
"Onee-Sama! Kenapa kau harus menyukai monyet busuk bernama Kamijou Touma! Padahal akan lebih baik kalau kau menyukai diriku seorang yang mencintaimu dengan tulus, iklhas, tanpa syarat dan penuh dengan obsesi terhadap dirimu!"
Saat ini Shirai Kuroko, sedang melihat foto mesra antara Touma dan Mikoto yang dikirim oleh Next secara diam-diam kepada Kuroko. Untuk membuat Kuroko merasa marah dan putus asa.
"Kenapa pula mereka berdua terlihat sangat cocok bersama! Di foto ini! Padahal Kamijou Touma sudah memiliki Shizuka-san sebagai pacarnya! Kenapa dia bisa terlihat seperti pasangan yang sangat serasi dengan Onee-Sama!"
Darah menetes dari matanya Kuroko, sebab ia merasa sangat putus asa melihat foto yang dikirim oleh Next.
"Aku tidak bisa membiarkan Onee-Sama untuk menjadi lebih dekat dengan monyet busuk itu! Aku yang adalah soulmate sejatinya Onee-Sama harus melakukan sesuatu untuk mengembalikan Onee-Sama ke asrama Tokiwadai dan ke jalan yang benar!"
"Hei, Kuroko-chan aku tahu kalau kau itu sangat mengagumi Misaka Mikoto yang pernah menyelamatkanmu dari Esper level lima peringkat ke empat Shizuri Mugino. Tapi bisakah kau berhenti membicarakan Misaka Mikoto di saat kita berdua sedang berkencan! Kau membuat hatiku sakit tahu!"
Jin Kageyama, esper level empat dengan kemampuan telekinesis. Pacar dari Kuroko dan satu-satunya orang yang bisa menjinakkan kegilaan Kuroko. Merasa kesal melihat dan mendengar monolog yang dilakukan oleh Kuroko. Ia adalah orang yang sangat penyabar bahkan ia bisa menerima kalau Kuroko adalah seorang Bi*exual.
Tapi kesabaran yang dimiliki Jin ada batasnya, jika Kuroko tidak berhenti membicarakan soal Mikoto, Jin berniat untuk mencampakkan Kuroko karena Kuroko lebih memilih Mikoto daripada dirinya.
"Atau kau mau kucampakkan sebagai pacarku dan kita tidak usah bertemu lagi selamanya!"
***
Mendengar ancaman dari Jin, wajah Kuroko berubah menjadi pucat pasi. Kuroko mungkin memiliki obsesi yang sangat amat tidak sehat terhadap Mikoto. Tapi begitu ia mendengar ancaman dari Jin, obsesi yang tadi ada di dalam pikirannya tiba-tiba saja menghilang.
Sebab bagi Kuroko, Jin adalah cahaya matahari yang menyelamatkan dirinya dari kegelapan di saat ia mengalami keterpurukan akibat orientasi se*ual yang ia miliki tidak normal. Sehingga banyak orang menghindari Kuroko.
"Aku akan berhenti membicarakan Onee-Sama! Aku akan berhenti membicarakan Onee-Sama! Aku juga akan berhenti terobsesi dengan Onee-Sama! Tapi tolong jangan campakkan aku Jin-kun! Aku tidak mungkin bisa hidup normal tanpa keberadaan dirimu!"
Kuroko terlihat sangat panik. Ia sama sekali tidak mau dicampakkan oleh seseorang yang sangat penting bagi dirinya. Terutama seseorang yang menyayangi dirinya dengan tulus dan tanpa syarat seperti Jin.
"Sigh Kuroko, aku mencintaimu lebih dari gadis manapun di dunia ini, tapi kalau kau terus-terusan masih tidak mau menghilangkan perilaku bejatmu yang tidak bermoral itu. Maka aku akan merasa tidak nyaman memiliki hubungan denganmu," Kata Jin sambil mengelus-elus dadanya. "Maka aku putuskan kalau kau harus pergi untuk menerima terapi dan rehabilitasi mental dari psikolog terbaik di Kota Akademi, Chitose Nakai! Yang aku yakin bisa membuat dirimu normal sepenuhnya."