webnovel

Chapter 116 - Masalah di Mall 6

Kasumi, Ukyo, Kotori dan juga Shizuka dibuat bingung ketika mereka berempat sama sekali tidak dapat menemukan Touma yang seharusnya berada di depan toilet wanita.

"Kita berempat tidak berada terlalu lama di dalam toilet, hanya sekitar sepuluh menit," Kata Kotori dengan wajah yang terlihat kesal. "Jangan bilang kalau Onii-chan merasa bosan, sehingga dia memutuskan untuk pergi."

"Hmm, itu tidak mungkin Kotori-chan," Kata Shizuka yang mengenal Touma jauh lebih lama. "Karena Touma-san biasanya pasti akan menunggu sambil menyandarkan tubuhnya ke tembok sambil tertidur kalau aku atau Chitose-san terlalu asyik berbelanja dan memaksa Touma-san untuk menunggu lama. Tertidur sambil berdiri adalah salah satu kemampuan yang ia kembangkan agar ia bisa beristirahat sekaligus melatih kuda-kuda yang ia miliki."

"Yah, kalau untuk Onii-chan mengembangkan kemampuan semacam itu bukanlah hal yang sulit sama sekali," Kata Kotori sambil menghela nafasnya. "Mengingat Onii-chan adalah seorang pemalas tidaklah aneh kalau bisa menciptakan tehnik semacam itu. Yang paling penting sekarang ialah dimana Onii-chan saat ini?"

"Mengingat Touma-kun adalah seseorang yang selalu mengundang masalah menurut Chitose-san, ada kemungkinan saat ini Touma-kun sedang sedang terlibat dalam suatu masalah," Kata Kasumi yang mengingat kalau sebelum menjadi Touma, Ranma selalu mendapat masalah setiap hari. "Dan pasti ia berada tidak jauh dari tempat ini dan masih berada di area mall bawah tanah."

"Ucapanmu masuk akal juga, Kasumi-san," Kata Kotori sambil menyentuh dagunya dengan gaya ala detektif. "Onii-chan adalah magnet dari masalah, karena energi negatif yang berasal dari mahluk mistik berkekuatan besar yang menghuni tubuhnya, selalu membuat Onii-chan mendapatkan masalah. Kalau bukan karena Imagine Breaker dan juga pelatihan dari kakek, mungkin saat ini nasib Onii-chan akan sangat buruk."

"Kalau begitu apa diantara kalian berdua ada yang bisa menebak dimana Ra-ah Touma-san saat ini berada?" Tanya Ukyo.

***

"Ah, itu mudah," Jawab Shizuka dengan entengnya. "Kita tinggal cari tempat yang paling berisik di mall ini, dimana ada kehebohan yang terjadi. Pasti saat ini Touma-san sedang ada di tempat tersebut."

"Tempat paling ramai di mall bawah tanah ini? Kalau begitu ada kemungkinan Onii-chan sedang berada di toko aksesoris yang tidak jauh dari toilet wanita," Kata Kotori yang tadi secara tidak sengaja mendengar pembicaraan mengenai gekota di toko pakaian tempat ia berbelanja dari dua orang murid Tokiwadai yang kebetulan berada di toko itu. "Toko aksesori itu, saat ini sedang ramai karena ada aksesori gekota langka yang di jual di toko itu, mengingat Mikoto-san adalah penggemar berat dari aksesori tersebut. Ada kemungkinan Mikoto-san juga ada di toko itu, dan Onii-chan entah bagaimana pasti terlibat masalah dengan Mikoto-san."

"Kalau begitu akan lebih baik kalau kita segera ke tempat itu," Kata Shizuka yang terlihat serius. "Tapi setelah semua masalah yang ada di tempat itu selesai, tentunya. Karena aku tidak mau ikut campur dengan masalah yang ada di toko itu sebab aku yakin kalau sekarang kita pergi ke toko itu, aku takut salah paham yang membuat masalah semakin besar akan terjadi, jadi sebaiknya sekarang kita menunggu sebentar di depan toilet ini, lalu pergi untuk menjemput Touma-san."

"Eh, Shizuka-san kau bersikap santai begitu, karena ini bukan pertama kalinya Touma-san mendadak menghilang ketika ia menemani seseorang berbelanja?" Tanya Ukyo.

"Yah, begitulah," Jawab Shizuka sambil menyandarkan tubuhhya ke tembok. "Beberapa kali salah paham yang besar terjadi karena kesialan Touma-san dipadukan dengan kemampuan alaminya untuk menaklukan wanita. Dan karena aku sudah merasa capek untuk salah paham dan marah-marah karena cemburu. Aku lebih memilih untuk tidak terlibat jika Touma-san mengalami masalah yang sama yang dimulai dengan pola yang sama pula."

***

Setelah Touma selesai memerankan perannya sebagai 'pacar' dari Mikoto. Ia menghela nafasnya dalam-dalam lalu ia berjalan ke arah toilet wanita tempat Shizuka, Kotori, Ukyo dan Kasumi sudah menunggu. Selama satu jam terakhir, Touma benar-benar merasa capek karena semua kejadian yang baru saja ia alami. Touma berysukur karena ia tidak mengalami kejadian yang lebih aneh yang mengharuskan dirinya untuk menggunakan kekuatan Esper, ataupun Ki.

Hal terparah yang terjadi kepada dirinya hari ini ialah ia yang dipaksa untuk melepaskan semua persendiannya Kuroko yang memiliki keinginan untuk menyakiti dirinya.

Touma sendiri tidak menyukai cewek yang agak aneh seperti Kuroko yang jalan pikirannya tidak normal, sehingga Touma tidak terlalu merasa bersalah ketika ia melepas semua persendiannya Kuroko.

"Sigh cewek yuri itu benar-benar membuat masalah," Kata Touma sambil berjalan perlahan lalu menguap. "Aku mungkin tidak berani melukai dirinya karena dia adalah seorang cewek tapi bukan berarti aku akan membiarkan diriku disakiti secara fisik oleh cewek yang otaknya tidak waras seperti dirinya. Aku jadi bingung kenapa Biri-biri bisa tahan berteman dengan cewek itu."

Di saat Touma sudah tiba di tempat Kasumi, Ukyo, Kotori dan Shizuka menunggu. Kotori dengan cepat berlari ke arah Touma dan bermaksud untuk menendang kakaknya itu, sambil berteriak;

"Onii-chan bodoh! Kenapa kau tidak menunggu! Dan malah pergi keluyuran seenaknya!"

Melihat Kotori yang hendak menendang tubuhnya Touma sama sekali tidak terlihat panik. Ia malah berdiri santai sambil menguap lebar dan ia membiarkan Kotori untuk menendang perutnya.

Dan ketika kaki kanan Kotori menyentuh tubuh Touma, yang berteriak kesakitan bukanlah Touma melainkan Kotori.

"Arrrrrrgh!@##$-!"

Karena dalam keadaan yang santai sekalipun, tubuh Touna sangatlah keras dan juga kuat berkat latihan yang ia lakukan selama ini sehingga tendangan Kotori tidak memberikan dampak apapun kepada Touma.

***

Index dan Kaori berjalan perlahan di belakang Chitose sambil membawa bahan makanan yang cukup banyak jumlahnya. Cukup untuk jatah makan penghuni dari Yuragi Sou selama tiga minggu. Mata Index berbinar ketika ia melihat begitu banyak makanan lezat yang ada di hadapannya bahkan air liur sampai menetes dari dalam mulutnya.

Tapi Index sama sekali tidak dapat menyentuh makanan lezat tersebut sebab Chitose dan Kaori pasti akan memarahi dirinya dan menghukumnya. Dan Index sama sekali tidak mau kalau dirinya mendapatkan hukuman dari Kaori ataupun Chitose. Jadi saat ini Index menahan diri sebisa mungkin agar ia tidak memakan bahan makanan yang ada di kedua tangannya.

Di saat Index sedang merasa sedih karena ia tidak dapat dengan seenaknya memakan semua makanan yang ia inginkan seperti dahulu ketika ia masih hidup dalam pelarian bersama dengan Kaori dan Stiyl.

Index secara tidak sengaja melihat seorang gadis yang muncul begitu saja dari udara kosong di sebuah taman kecil yang berada di dekat tempat Index berdiri saat ini.

Gadis tersebut terlihat sedikit lebih tua dari Index dan juga memakai kacamata ditambah dadanya juga sangat besar. Rambut gadis tersebut juga sangat panjang sampai menyentuh pinggangnya. Ia juga memakai seragam musim panas dari salah satu sekolah yang ada di kota Akademi. Kemunculan mendadak gadis itu tentu membuat Index merasa terkejut. Tapi hal supranatural bukanlah sesuatu yang baru untuk Index jadi keterkejutan yang ia rasakan hanya bersifat sekejap saja.

Gadis tersebut melihat ke sekelilingnya lalu ia melihat ke arah Index, dan gadis itu terlihat takut ketika ia melihat Index menatap ke arahnya. Dan sama seperti tadi ia muncul gadis itu pun menghilang dengan cara yang sama.