"Maafkan saya, tapi tanpa seorang pasangan anda tidak dapat bisa membeli merchandise Gekota yang dijual di toko kami. Karena merchandise ini khusus dijual untuk pasangan kekasih."
Mulut Mikoto dibuat menganga ketika ia mendengar ucapan salah satu pegawai toko aksesoris yang bertugas untuk menjual merchandise Gekota. Mikoto merasa kalau ia menghabiskan waktu selama satu setengah jam dengan percuma, karena ia tidak tahu kalau untuk mendapatkan merchandise Gekota yang ia inginkan ia harus membawa pasangan.
Kuroko yang membawa dirinya kemari sama sekali tidak memberitahukan hal itu kepadanya. Mikoto lalu melihat ke sekelilingnya dan baru menyadari kalau semua perempuan yang mau membeli merchandise Gekota, datang dengan lelaki yang menjadi pasangan para perempuan itu. Berbeda dengan dirinya yang datang bersama dengan Kuroko.
"O-Onee-Sama ka-kalau kau membutuhkan pasangan untuk mendapatkan merchandise Gekota yang kau inginkan bagaimana kalau Onee-Sama berpasangan denganku! Maka dengan begitu Onee-Sama bisa membeli merchandise itu!"
Ide gila Kuroko membuat wajah Mikoto menjadi pucat pasi, dan ia merasa jijik dengan ucapan Kuroko. Mikoto tidak akan pernah mau melakukan hal yang bertentangan dengan moral semacam itu, lagipula jika ia mencoba untuk melakukan hal Yuri dengan Kuroko. Bisa-bisa Misuzu tidak akan pernah lagi mengakui dirinya sebagai seorang anak.
"Maaf pelanggan yang terhormat, tapi pasangan yang diterima untuk bisa membeli merchandise Gekota di toko ini ialah pasangan yang normal antara lelaki dan perempuan, pasangan yuri tidak akan diterima di toko ini."
Ucapan pegawai toko, membuat mulut Kuroko menganga dan wajahnya terlihat sedih. Sedangkan Mikoto menyentuh dadanya sambil bernafas lega. Karena ia tidak perlu mengikuti ide gilanya Kuroko.
Mikoto ingin sekali membeli merchandise Gekota yang ada di toko aksesori. Tapi sayangnya Mikoto sadar kalau ia sama sekali tidak memiliki pacar, jadi ia harus memikirkan cara lain agar ia bisa membeli merchadise Gekota yang diinginkannya.
***
Di depan toko kue tempat Touma memakan red velvet. Tepat setelah Touma memakan potongan red velvet ke lima puluh yang ia pesan. Touma akhirnya bisa melihat Shizuka, Kotori beserta dengan Ukyo dan Kasumi yang berjalan ke arahnya sambil melambai-lambaikan tangan. Karena mereka berempat menyadari kalau Touma sedang melihat ke arah mereka.
"Touma-san! Apa kau sudah lama menunggu?" Tanya Shizuka sambil menaruh tas kertas yang berisi baju yang baru ia beli di samping kursi plastik yang saat ini sedang ia duduki.
"Tidak juga," Jawab Touma sambil menguap. "Aku cuma menunggumu sekitar satu jam setengah, ini jauh lebih baik ketika kau waktu itu berbelanja bersama Saten-san dan Kazari-san dimana kau harus membuatku menunggu selama empat jam."
"Yah, belanja kali ini jauh lebih cepat dari biasanya," Kata Kotori yang duduk di kursi plastik yang ada di sebelah kanan Touma. "Karena baju yang Shizuka-san dan baju yang ingin kubeli tidaklah banyak, ditambah lagi Kuonji-san dan Tendo-san bahkan selesai lebih cepat dari kami berdua dalam membeli baju. Makanya waktu yang dibutuhkan untuk berbelanja baju tidaklah terlalu lama."
'Satu jam setengah, mereka bilang tidak lama? Uukh aku benar-benar tidak mengerti kenapa mereka semua bisa tahan memilih-milih baju sampai selama itu. Untungnya aku tidak harus menemani mereka berempat karena kalau tidak bisa-bisa aku malah tidur sambil berdiri, karena aku capek menunggu!'
Touma tidak mau memberi komentar apapun, terhadap berapa lama para gadis itu berbelanja. Karena itu hanya akan mengundang masalah untuk dirinya. Karena Touma tahu betapa menakutkanya Shizuka dan Kotori kalau mereka berdua sedang marah. Untungnya baik Kotori ataupun Shizuka bukanlah tipe perempuan yang asal pukul kalau mereka sedang marah.
Mereka juga bukan tipe perempuan yang asal tebak seperti Akane kalau ada keadaan yang bisa menyebabkan salah paham. Makanya ia bersyukur memiliki pacar seperti Shizuka dan adik seperti Kotori.
***
Shizuri Mugino, tidak pernah merasakan ketertarikan kepada seorang pria sebelumnya. Karena semua pria yang berada di dekatnya terlalu lemah atau hanya ingin memanfaatkan dirinya karena ia adalah seorang anak perempuan dari salah keluarga terkaya di dunia. Dua orang pria yang kekuatannya melampaui dirinya sebagai esper level lima Teitoku Kakine dan Accelerator tidak membuatnya tertarik, karena mereka berdua sangat memandang rendah dirinya.
Tapi di antara pria yang pernah ia temui, hanya ada satu pria yang bisa membuatnya penasaran dan merasa tertarik. Dan nama pria itu adalah Kamijou Touma, Esper level lima nomor nol, Esper paling kuat di Kota Akademi. Ketika mereka berdua pertama kali bertemu di saat Mugino sedang menjalankan tugas dari kliennya. Mugino menganggap Touma sebagai pria lemah yang hanya akan menghalangi misinya.
Karena itu Mugino mencoba membunuh Touma dengan menggunakan Meltdowner. Tapi semua serangan yang ia arahkan kepada Touma dihindari dan dilenyapkan dengan mudah, selain itu Touma juga tahu-tahu sudah muncul di depannya di saat ia hampir kehabisan tenaga karena ia terlalu banyak menggunakan Meltdowner.
Touma yang saat ini berada di hadapannya memiliki kesempatan untuk menghabisi dirinya. Tapi Touma tidak melakukan apa-apa dan hanya berkata;
"Kau cukup kuat, tapi kau terlalu mengandalkan kekuatan esper yang kau miliki sehingga stamina dan kekuatan fisik yang kau miliki berada di bawah rata-rata, nona Shizuri Mugino, Esper level lima peringkat keempat. Kalau kau mau bertambah kuat latih fisikmu dengan berolahraga dan jangan lupa untuk memakai Meltdowner milikmu dengan lebih kreatif. Karena kekuatan Espermu itu memiliki potensi yang sangat besar."
***
Selama Mugino menjadi Esper level lima, ia sudah banyak sekali mendapatkan pujian dari orang lain. Tapi ia tidak pernah merasakan ketulusan di dalam pujian yang diterimanya itu, namun ketika ia mendengar pujian dari Touma. Ia bisa merasakan ketulusan di dalam pujian tersebut, dan di saat itu pula ia merasakan kehangatan di dalam hatinya. Orang yang sebelumnya hendak ia bunuh, tapi gagal ia bunuh karena ternyata orang tersebut jauh lebih kuat dari dirinya.
Orang tersebut juga tidak membunuh dirinya meskipun ia memiliki kesempatan untuk membunuhnya. Orang tersebut malah memuji dirinya dan membiarkan dirinya hidup. Biasanya Mugino akan merasa tersinggung karena merasa telah diremehkan, tapi pujian dari orang tersebut membuat Mugino sama sekali tidak dapat merasa tersinggung.
Malah Mugino ingin mengetahui identitas dari pria yang lebih kuat dari dirinya, tapi tidak menganggap dirinya lemah dan malah memuji dirinya. Dan ketika Mugino mengetahui identitas pria itu dari salah satu temannya yang bernama Kirika. Mugino bertekad untuk menjadikan pria itu sebagai miliknya apapun yang terjadi. Karena Mugino merasa kalau hanya pria bernama Kamijou Touma yang pantas untuk menjadi pasangan dari seorang gadis sempurna seperti dirinya.
Tapi saat ini Mugino dibuat marah dan cemburu luar biasa, ketika ia melihat Touma dikelilingi oleh banyak gadis. Mugino sudah menunggu selama satu setengah jam di depan kafe yang berada lima meter di depan toko kue tempat Touma berada saat ini. Untuk mendapatkan waktu yang tepat agar ia bisa menyapa Touma dan berduaan dengan Touma.
Akan tetapi kedatangan Shizuka, Kotori, Ukyo dan Kasumi, mengacaukan semua rencana yang sudah susah payah ia buat.
Yang tidak Mugino sadari ialah bukan hanya dirinya yang marah dan cemburu. Aiba dan Frenda yang saat ini ada di dekatnya juga sama marahnya dengan dirinya, karena mereka juga memiliki perasaan kepada Touma.