webnovel

BAB 20.

Semua Tamu Undangan Sangat Menikmati Acara Pernikahan Andriano Hardian Sinaga Lelaki Yang Sangat Terpandang Dan Disegani Dinegara Ini...

Namun Tidak Dengan Karin dan para wanita wanita yang ingin bersanding dengan Andri tapi sayang Karin lah yang terpilih menjadi Istri Tuan Andri..

"Lihatlah Wanita Murahan itu, mengapa bisa tuan Andri memilihnya dari pada diriku!"Bisik Salah Satu Wanita itu.

"Cihh...Mungkin saja wanita itu memakai pelet!"Bisiknya.

"Mungkin saja,Kita lihat Saja.Aku Akan Merebut tuan Andri dari wanita murahan itu!"Bisiknya Lgi.

"Baiklah aku selalu mendukungmu!".

Bayak yang mencaci maki Karin namun Mareka mencaci Maki Hanya Didalam Hati.Mana Mungkin Ia Secara Blak blakan Mencaci maki Istri Tuan Andri.Sama Saja Mareka Siap Untuk Kehilangan Segalanya Terutama nyawa Mareka...

Andri Selalu Memasang Senyum Diwajah Tampan nya.Namun Tidak Dengan Karin.Karin selalu memasang wajah Datar nya Saja..

Andri yang tidak sengaja melirik Karin.namun Senyumnya Pudar saat melihat raut wajah Karin yang datar.

"Hai.Nampakkan Senyummu Itu!"Bisik Andri.

"Tidak!"Tolak Karin.

"Apa kau Ingin mati?"Ucap Andri yang Melototi Karin.

sedangkan Karin yang mendapat pelototan dari Andri Merasa Takut ditambah Mendengar Ucapan Andri.Nyali nya yang tadinya Besar kini hanya Tertinggal Seperempat saja.

"Sialan!"Batin Karin.Dengan Berat Hati Ia Mengangkat kepalanya dan Menampakan senyum manis nya kepada para Tamu Undangan...

Sedangkan Andri tersenyum Karna Karin Mendengar Ucapannya...

Pesta pernikahan terus Berlangsung Tidak Terasa Sudah Menunjukkan Jam 07.29 Malam..

Sebentar lagi pernikahan akan Selesai.Namun Karin Merasa Pegal Sejak Tadi Pagi ia Selalu berdiri tanpa Duduk.Bahkan Ia Belum Ada Makan Jangankan Makan Minum pun Ia Tidak.

"Sial..Ini Pernikahan Atau Pembunuhan!"Batin nya.

"Ya...Tuhann Tenggorokanku Sangat Terasa Kering!"Ngeluh nya...

Andri yang Melihat tingka Karin yang berbeda Langsung Bertanya. "Apa kau..."

"Apa? Kau Ingin Mengatakan APA KAU INGIN MATI? Iyaa Tuan Andri?"Ucap Karin yang Memotong Ucapan Andri.

Andri Mengerutkan Alis nya." Apa Maksudmu?"Ucapnya.

"Heleh,Tidak Perlu berpura pura Polos Tuan! Kau Ingin mengatakan Itu Kan? Andai Anda Tau Bertapa Pegal nya Dirinya Berdiri Sejak Tadi Tanpa Ada minum dan Makan! Sama Saja Kau Ingin Membunuhku Secara Halus Kan? Cih...Dasar Licik!"Ucap Karin dengan kesal.

Andri yang Mendengar Ucapan Karin pun Tertawa..Mengapa Bisa Ia Menikahi Gadis seperti Ini...

"Hai Bodoh..Bukankah Kau punya mulut? Mengapa Tidak Kau Gunakan Mulutmu Untuk Menyuruh Para Pelayan Mengantar Makanan?"Ucap Andri Sambil Terkekeh..

Karin terdiam Sejenak..Tunggu,Apa yang Andri katakan Benar Juga.Mengapa Ia Tidak Minta Makanan pada Pelayan?.

"Kenapa Kau Diam? Malu?"Sahut Andri.

"Malu Katamu? Hahahahahahah....Dikit!"Ucap Karin.

Tidak Lama Han Menghampiri Mareka Berdua Dan Berkata.."Tuan Waktu Nya Telah Habis...Anda Dan Nona Silahkan Beristirahat!"Ucap Han.

"Maksudnya Waktu Habis?"Sahut Karin yang tidak mengerti ucapan Han.

Han Yang Hendak Ingin Menjalankan Namun Andri Menghentikan nya.Bagi Andri Menjelaskan Pada Karin Membutuhkan Waktu Yang Cukup Lama Lebih Baik Ia Bergegas Untuk Pulang KeHotel Yang Sudah Disiapkan...

Saat Mareka Hendak Ingin masuk kedalam mobil Tuan Alex meneriaki Mareka...

"Apa kalian Akan Pergi? Tidak Bisakah Malam Ini Kalian Tidur Dirumah Saja?"Sahut Tuan Alex.

"Maaf kek,Bukankah Andri sudah Mengatakan pada Kakek,Jika Andri sudah Menikah Andri akan Tinggal Diapertemen Milik Andri Sendiri.Jadi Maaf Kek."Jawab Andri.

"Tuan,Ehh Maksudnya Sayang Tidak bisa Kah Untuk malam ini kita kerumah kakek saja?"Sahut Karin.

Ia merasa Kasihan Melihat raut wajah tuan Alex yang berubah murung saat mendengar jawaban Andri.

Andri menatap wajah Karin yang Menatap wajah Tuan Alex.Entah Mengapa ia tidak suka saat melihat tatapan Karin begitu lembut pada Alex Beda sekali saat Karin menatap nya...

Andri Menarik Pinggang Karin Agar Mendekat Dengannya Agar Ia Lebih Muda Untuk Membisikan nya...

"Siapa yang menyuruhmu untuk Menatapnya seperti itu!".

Karin yang mendengar bisikan Andri pun terkejut.Bagaimana Bisa Ia Menatap Orang saja Salah..

"Apa yang anda maksud tuan?"Bisik balik Karin.

Sedangkan Han Dan Alex bingung melihat Tingka Kedua Orang didepannya. apa yang sedang Mareka Bisikan?.

"Apa yang kalian bisikin?"Sahut Alex.

"Tidak ada kek,Aku dan Karin Memutuskan akan pulang kerumah.Tapi ingat hanya sehari saja!"Ucap Andri.

Alex yang tadinya murung kini tersenyum mendengar Ucapan Andri.Ternyata Benar Andri Sangat Nurut dengan Ucapan Karin.

"Terimakasih Nak,Berkatmu Andri Sedikit berubah"ucap Alex yang Menyentuh kepala Karin.

Karin hanya Tersenyum Namun Nyatanya saat ini Ia Was Was Dengan ucapan Andri! "Yah anda Benar Tuan Alex,Jika Cucukmu berubah Yah dia Memang berubah.Berubah Menjadi Siluman!"Batin Karin.

"Han Bereskan Semuanya"Sahut Andri Lalu Masuk Kedalam Mobil dan Diikuti Karin.

"Baik Tuan Muda,Maaf saya tidak bisa mengantar anda."Jawab Han Namun hanya Mendapatkan Anggukan kecil Dari Andri.

"Tuan Han Tunggu!"Teriak Karin.

Andri yang mendengar Karin memanggil Han Dengan Sebutan Tuan Entah Mengapa Ia Tidak Suka Mendengarnya.Ia Hanya Ingin Jika Dirinya Orang Satu satunya yang harus dipagil Tuan oleh Karin...

"Kau Memanggilnya Apa Tadi?"Sahut Andri.

Karin terdiam. "Apa lagi ini!"Batin Karin.

"Apa Kau Bisu Sehingga tidak menjawab Pertanyaanku?"Sahutnya Lagi.

"Ada apa lagi tuan Andri? Apa aku membuat kesalahan?"Ucap Karin.

"Tentu Saja,Siapa Yang menyuruhmu untuk memanggil Han Dengan Sebutan Tuan?"

"Saya rasa lelaki ini sudah hampir gila!"Batin Karin.

"Terus Saya harus memanggil Dia Dengan Sebutan apa? Sayangku? Atau suamiku?"Sahut Karin.

"Apa kau ingin mati?"Ucap Andri.

"Mengapa enak sekali mulut anda mengucapkan kata mati tuan? Anda kira Mati Enak?"ucap Karin.

"Tentu,Apa kau ingin mencobanya?"Ucap Andri.

Mendengar ucapan Andri Karin Merasa Heran mengapa ia bisa bertemu dengan lelaki seperti ini!.

"Lalu Saya Harus Memanggil dia dengan sebutan apa tuan Andri yang terhormat?"Sahut Karin yang hampir gila menghadapi sifat gila Suaminya.

"Jangan pangil dia Dengan Sebutan Tuan! Ingat Hanya Aku Hanya Aku Yang bisa Kau Pangil tuan! Mengerti?"Ucap Andri.

Lagi dan lagi Karin Terheran Heran Mendengar ucapan Andri.Apa salahnya Jika Memanggil Han Dengan Sebutan Tuan? Bukankah Sebutan Tuan itu umum? Lalu Apa Ini?.

"Ingin Rasanya kusleding Siluman Ini!"Batin Karin.