Saat Zahira menahan tawa, Khafi memperhatikan istrinya.
'Aku bahagia melihat senyumnya.' batin Khafi.
"Eh, tapi bisa kembali pulih kan? Ini keadaan Kak Khafi?" tanya Zahira yang lalu memperhatikan Khafi. Zahira menatap mata Khafi yang sedari tadi memandanginya. Zahira merunduk namun tangannya menggenggam erat tangan suami.
"Aku akan terus mendukung."
Kanaya terlihat bahagia melihat kedua pasangan itu.
***
Seiring berjalannya waktu keadaan Khafi dan keluarga baik-baik saja, sore itu
langit membentang, Khafi tak tenang jangan panik karena belum melihat istrinya sama sekali.
Dadanya serasa sesak, wajahnya juga tak tenang. Khafi menelpon balik nomor yang dari tadi menelpon Zahira. Khafi melihat istrinya. Pria itu mendatanginya dengan wajah seram. Membuat Zahira menekan dadanya.
Deg!
Khafi memeluk Zahira dengan sangat erat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com