“Happy birthday to you, Grace!” seru Lena ketika orang-orang selesai menyanyikan lagu untuk Putri Kecil.
Sedetik kemudian, Mia dan Julian membungkuk, membawa sang bayi mendekat ke arah lilin ulang tahun. Tanpa menunggu aba-aba lagi, keduanya mewakili Grace memadamkan api lewat satu tiupan.
“Yeay!” seru Cayden saat asap dari lilin membubung tinggi mengantarkan harapan. Sembari bertepuk tangan, ia melompat-lompat gembira. “Sekarang Ace sudah bukan bayi kecil lagi. Dia bayi besar!”
“Ya, dia seorang balita, sama sepertimu,” bisik Gabriella sambil membelai kepala sang putra. “Sekarang, apakah kau mau memberikan kadomu kepada Grace?”
Dengan binar mata seterang bintang, Cayden mengangguk. Setelah mengambil kado dari tangan sang ayah, ia melangkah maju ke arah sepupunya. “Selamat ulang tahun, Ace! Kuharap kau tumbuh menjadi anak baik dan jenius sepertiku.”
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com