webnovel

Aku Terjatuh~

*Wush!*

Singkat cerita saja, mereka bertiga masuk ke dalam portal yang telah dibuat Elena dan sampai di dunia lain setelah melewati lorong antar dunia atau populer dengan sebutan wormhole. Awalnya baik-baik saja saat mereka memasuki portal, namun masalah yang sebenarnya baru saja dimulai ketika mereka sampai di ujung portal dan keluar di dunia lain.

Masalahnya, mereka keluar di ketinggian 10.000 meter di atas permukaan tanah dan tubuh mereka akan menjadi bubur darah jika menyentuh tanah dengan kecepatan jatuh mereka saat ini. Tentu saja Naruto dan Anko khawatir dengan mereka yang free-sky-diving (ungkapan author untuk sky diving tanpa parasut) ini, namun di dekat mereka Elena masih tampak santai.

"Jatuh …," kata Elena dengan sangat santai dan menirukan gaya karakter FF yang meluncur jatuh dari pesawat.

"Nee-san! Apa kita tidak memiliki parasut!" tanya Naruto dengan berteriak takut.

"Walaupun aku lebih tua dari pada kalian berdua, setidaknya aku ingin mati saat menjalankan misi, bukan karena kecerobohan muridku seperti ini." Anko berucap dengan malas karena memang hanya ini yang bisa dia lakukan sekarang.

"Untukmu Naruto, kalau kamu memiliki cukup banyak chakra, aku sarankan kamu menggunakan jubah angin dan melayang memakai itu. Walaupun jutsu Kaze no Manto itu tidak diciptakan untuk terbang, namun setidaknya itu bisa digunakan untuk mengurangi dampak jatuh." Elena dengan datar dan malas memberikan penyelesaian masalah pada adiknya. "Aku tidak menyangka kamu sampai menjadi seperti ini sampai tidak tahu cara selamat dari ketinggian."

*Wush!*

Angin spiral bergerak memutari tubuh Naruto dan menjadi jubah untuknya. Efek dari Jutsu ini membuatnya memiliki resistensi lebih tinggi terhadap segala jenis serangan, menambah kecepatan, serta menambah kekuatan serangan. Sebenarnya ini adalah versi elemen angin dari sebuah Jutsu menciptakan jubah, jadi Jutsu ini tidak terlalu istimewa. Kelebihan dari Jutsu ini adalah bertambah kuat tergantung berapa banyak chakra yang digunakan, namun ini juga tidak berguna pada level pertarungan yang cukup tinggi.

"Maaf, deh, Nee-san. Tapi setidaknya, aku telah cukup banyak belajar sampai mengetahui tentang parasut," kata Naruto dengan datar.

Saya sebagai penonton anime Naruto, tidak pernah melihat sebuah parasut di anime Naruto, sehingga dapat kita asumsikan jika Naruto seharusnya sama sekali tidak tahu-menahu mengenai parasut. Naruto yang mengatakan tahu tentang parasut, menunjukkan jika dirinya cukup rajin dalam mempelajari buku-buku yang ada di dalam perpustakaan rahasia Elena.

Jubah angin Naruto cukup berguna untuk membantunya melayang. Kecepatan jatuhnya berkurang, sampai-sampai dia sedikit lebih tinggi dari Anko dan Elena karena jatuh lebih lambat. Elena kurang mempedulikan tentang itu, lagi pula dia telah memikirkan cara untuk selamat dari ketinggian ini.

"Um, aku senang dia selamat. Walau jubah angin itu tidak membuatnya melayang, namun dia akan aman saat jatuh karena resistensi fisiknya cukup untuk menahan jatuh." Anko mengangguk sambil mendongak ke atas pada Naruto yang jatuh dengan lebih perlahan.

Setelah semua, ninja memiliki chakra dan kekuatan fisik yang melebihi manusia biasa. Naruto yang merupakan keturunan klan dengan kekuatan fisik cukup tinggi tidak akan semudah itu tumbang hanya karena jatuh perlahan-lahan.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan?" tanya Anko pada Elena.

"Entahlah." Elena mengangkat bahunya sebagai tanggapan. "Aku kurang tahu apa yang akan kita lakukan, tapi setidaknya aku sudah tahu apa yang akan aku lakukan."

*Poof!*

Elena mengambil gulungan penyimpanan dan mengambil sebuah tas ransel. Tas ransel tersebut merupakan parasut, yang telah jauh-jauh tahun Elena siapkan jika-jika saja dia akan jatuh dari ketinggian di saat yang tidak menguntungkannya.

Kebanyakan barang yang ada di dalam penyimpanan Elena berasal dari dunia lain yang lebih modern, bukan dunia Naruto yang sedikit terbelakang. Cukup wajar jika Elena memiliki barang yang tidak ada di dunia Naruto. Selain untuk jaga-jaga di situasi darurat, Elena juga dapat menjual barang-barang itu sebagai sebuah inovasi dan menambah kekayaannya.

Elena menarik parasutnya dan membuatnya terbuka. Dia jatuh dengan sangat perlahan, berkenaan dengan membuat senyuman ke bawah pada Anko yang masih jatuh meluncur dengan cepat. Sekarang Anko menjadi satu-satunya yang masih terjatuh dan tidak memiliki satupun cara untuk bertahan dari sana.

"Ah! Tidak! Setidaknya bawa aku bersamamu agar aku tidak mati di luar misi!" teriak Anko yang terdistorsi oleh seruan angin yang sangat keras.

Elena mendongak ke atas, pada langit biru luas dengan beberapa awan putih yang menghiasi. Tidak ada tanda-tanda badai atau mendung. Hari ini di dunia itu memang sedang cerah dan suasana sangat mendukung mereka semua.

"Fumu, hari ini sangat tenang. Sebenarnya aku merasa jika terlalu awal untukku menarik parasut ini. Kalau mendung atau angin kencang datang, aku akan terbang mengikuti arah angin berhembus. Akan merepotkan jika aku harus terpencar dari mereka berdua, dan mencari mereka di dunia yang luas ini menggunakan Penerawangan."

Ketika Elena sedang bermonolog sambil memperhatikan suasana langit yang cerah, Naruto meluncur jatuh mendahuluinya. Lagi pula, tidak banyak kecepatan yang berkurang karena Naruto menggunakan jubah angin miliknya.

"Eh? Nee-san? Ternyata kamu membawa parasut. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan nasib Anko-sensei?"

"...." Elena tidak menjawab dan tetap mendiamkan Naruto yang jatuh mendahuluinya.

"Nee-san?" Panggil Naruto menunggu jawaban Elena yang tidak kunjung datang.

Pergi beberapa ratus meter di bawah mereka, Anko masih tetap jatuh bebas tanpa memiliki Jutsu yang benar-benar dapat membantunya dalam situasi ini. Sejak awal desa Konoha memang ada di tanah. Nah, kalau desa Konoha ada di langit, baru kalian boleh protes mengapa ninja Konoha tidak memiliki skill terbang.

Lagi pula di anime Naruto orang yang memiliki kemampuan melayang hanya sedikit. Setidaknya semua Otsutsuki dan Naruto yang muncul di anime bisa menggunakan teknik melayang, selain itu masih ada Tsuchikage yang memiliki kemampuan untuk melayang. Kalau Gaara, dia tidak bisa dikatakan melayang secara murni karena dia menggunakan pasir untuk menopang tubuhnya.

"Aku adalah seorang ninja yang berasal dari desa Daun, bukan desa Langit. Jangan protes kalau aku tidak memiliki kemampuan untuk melayang atau sebagainya," kata Anko datar dan sudah mencapai jalan buntu saat ini. Yah, sebenarnya dia sudah mendapat jalan buntu sejak tadi, namun sekarang dia juga mengalami jalan buntu.

"Anko-sensei!" panggil Naruto yang meluncur cepat ke arah Anko.

Dia mematikan jubah angin dan mencondongkan tubuhnya ke bawah. Dengan ini dia bisa jatuh lebih cepat dan menyusul Anko yang ada di bawahnya. Daratan masih cukup jauh saat ini, jadi tindakan Naruto tidak terlalu nekat.

"Naruto!" Anko terkejut dengan kedatangan Naruto yang mendekat cepat padanya. Di lain sisi, dia juga merasa cukup senang, karena bagaimanapun Naruto memiliki teknik yang memungkinkan mereka jatuh lebih lambat.