webnovel

226. Pengakuan di Tengah Kemacetan

Keesokan harinya.

Kabar para mahasiswa pria, semuanya baik-baik saja. Mereka tetap berkabar dan rusuh membicarakan hal yang tidak penting di grup chat. Dan tentu saja para perempuan hanya menyimak dan tidak ikut menimbrung di grup chat. Karena sudah kebiasaan para cowok itu membahas hal yang tidak-tidak, kecuali Azzam.

Mereka semua tetap akur dan kembali beradaptasi dengan tugas akhir atau skripsi yang masih membuat kepala mereka hampir meledak.

Alan beraktivitas seperti biasa. Ia kembali menikmati banyak waktunya dengan keluarga, karena semenjak terseret ke dalam kasus kematian Celine dan Alvin, ia dan lainnya tentu saja juga jarang menikmati waktu dengan keluarga. Pikiran mereka semua diganggu dan dihantui dengan hal-hal yang berkaitan dengan vila dan Celine.

Sekarang sudah tidak. Terutama Alan yang dulu sering dihantui, kini bisa hidup tenang dan tidur dengan tenang. Ia juga menikmati waktunya saat berchit-chat ria dengan pacarnya, Kina.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com