webnovel

Cassettes - NEW

Mungkin ini adalah jalan hidupku atau jalan hidup orang lain? Jika mungkin aku mememilih, aku akan memilih semua happy ending dalam hidupku, atau... mungkin aku lelah dengan semua kehidupan yang kumiliki saat ini. Tapi. seseorang mengatakan "hidup itu indah" aku mungkin bukan lah orang yang suka dengan kata-kata seperti itu. Tapi, aku adalah aku... Author Lobak. Orang dibalik yang menulis semua suka dan duka, air mata kesedihan dan air mata kebahagian. Disaster or Happiness? this is what I am. Me being me, aku akan membawa kalian ke sebuah wahana yang bernama Emotional Rollercoaster. Aku, selaku penulis hanya bisa memberikan kisah hidup yang penuh warna. Walaupun, saat ini hatiku kosong tanpa dirinya, aku hanya bisa menulis apa yang aku rasakan. Maafkan jika Typo bertebaran, aku selaku penulis amatir yang sedang patah hati. Aku menuliskan cerita ini dengan banyak sekali perannya sehingga budget untuk cerita ini sangatlah banyak, dan aku sangat berharap semoga kalian menyukai apa yang aku tulis. Aku hanya bisa menyampaikan rasa terima kasihku dengan tulisan yang aku buat. Akhir kata, sebuah surat yang aku tulis dari caption, jadi.. aku akan mengubah captionnya. Kalian bisa request cerita apa yang kalian inginkan. Tapi aku tidak akan berjanji akan sesuai expetasi mu. Sudah itu saja, kepalaku sangat pusing untuk memikirkan sinopsis panjang ini, aku akan mengubah caption cerita yang lebih layak lagi. Salam hangat, Author Lobak P.S. Aku sangat suka jika kalian memberikan ku review agar aku bisa semangat untuk menulis cerita untuk kalian :) Gen-Ben [Update setiap hari Jum'at]

kidd17 · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
495 Chs

Author's Mixtape #88

Right Here Waiting - Richard Marx (JenLim)

Oceans apart, day after day

And I slowly go insane

I hear your voice on the line

But it doesn't stop the pain - Richard Marx

Limario side...

Limario menuruni tangganya lalu ia menghembuskan napasnya kasar, "Lim menghembuskan napasnya kasar lalu ia meregangkan otot-ototnya yang kaku. "Lo gapapa?" Limario menganggukkan kepalanya lalu ia menghembuskan napanya kasar.

"Bini lo telpon" Limario menganggukkan kepalanya lalu ia mengambil hape dari tangan asistenya lalu ia mengangkat telpon dari istirnya. "Hey..." Limario masuk ke dalam mobilnya lalu ia mengaktifkan video call. Terlihat Jennie yang sedang memeluk kucingnya. "Ciee... akur" Jennie tertawa kecil, "lagi apa?" Limario lagsung memperlihatkan kerumunan fans yang sedang berjalan keluar dengan tertib.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com