"Berhenti bermimpi!" Kedua mata Naja yang berwarna kuning menunjukkan niat membunuh yang sangat mengerikan.
"Hoho." Orang itu tertawa meremehkan mendengar kata-kata Naja. Orang itu kemudian tersenyum tipis dan berjongkok, "Apakah kamu... masih memiliki kekuatan yang tersisa?"
Tidak lama setelah orang itu bertanya kepada Naja, sebuah sosok yang gelap muncul layaknya kilat, mendorong Leon menjauh dari Rey tepat sebelum Leon bisa menyentuhkan tangannya pada tubuh Rey.
Leon kemudian bermuka masam dan menjilat ujung jarinya yang tergores, dia menatap ke arah macan tutul berwarna hitam yang ganas itu dengan senyum sadisnya.
"Hiyaa, apakah itu kamu, Keena?" Tanya Leon.
Macan tutul hitam itu berubah kembali ke dalam wujud manusianya dalam sekejap, tubuhnya di penuhi dengan memar-memar yang terlihat jelas. Wajah Keena terlihat kaku dan marah, api yang gelap membakar di dalam pupil matanya.
"Leon, aku sudah memperingati kamu sebelumnya. Jangan menghalangi." Kata Keena dengan penuh emosi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com