Chapter 218

Gabriel sedang berdiri memunggungiku saat aku masuk ke dalam suite hotelnya. Pandangannya sepertinya sedang tertuju pada pemandangan di balik jendela yang mengarah ke pusat kota Portland.

Dari belakang postur tubuh tingginya terlihat rileks. Tapi saat aku mengamatinya lebih jauh aku bisa menangkap salah satu tangannya yang berada di sisi tubuhnya sedikit bergetar samar-samar.

Sebenarnya apa yang Ia bicarakan dengan Balthazar barusan? pikirku sedikit penasaran.

Perlahan Ia berbalik menatapku lalu tersenyum singkat. "Apa kau keberatan jika aku merokok sebentar sebelum kita berangkat?"

Aku menggeleng lalu memutuskan untuk duduk di salah satu sofa sementara Gabriel berjalan ke arah meja kecil di samping jendela lalu mengambil rokoknya. Sambil menyandarkan pinggulnya di meja Ia menyalakan rokoknya lalu menghisapnya dalam-dalam. Aku masih bisa melihat jari-jarinya yang sedikit gemetar.