"Jangan dekat-dekat sama Viki."
"Nggak usah pegang-pegang adikku! Vik, menyingkir atau mau dipatahkan itu tanganmu?!"
"Cil, pokoknya apapun yang terjadi kamu harus jaga jarak sama Viki! Kakak nggak mau kamu terkena virus bahaya hanya karena memaksa ingin dekat dengan si tikus satu ini!"
Heran? Tentu saja!
Padahal kak Dhik sendiri tidak sedang dalam keadaan dimana bisa mengkhawatirkan orang lain. Lantas mengapa kakaknya bertingkah buruk begini, sih? Okey, Bella memang sama sekali tidak masalah dan suka jika diperhatikan lebih.
Namun ini mas Viki nggak ngapa-ngapain loh? Hanya minta disuapin saja, ini pun bukan pertama kalinya. Mengapa hanya karena masalah sepele kakaknya sampai mengeluarkan taringnya, ya? Ah, jangan bilang tadi ada sesuatu yang terjadi saat ia merengek pada maminya tadi?
Sungguh konyol sekali melihat tatapan tajam kakaknya dibalas dengan dengusan mas Viki. Malah kadang laki-laki itu nggak peduli sama sekali. Euh ... dia ingin melemparkan garpu jika bisa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com