webnovel

Bunga Menari

*Sudah Tamat* Terbelenggu dalam peliknya kisah masalalu membuat Clarista hampir masuk rumah sakit jiwa. Di akhir batasnya, seakan sudah takdir ia dipertemukan dengan laki-laki yang memiliki kepribadian dengan sosok seseorang dari masalalunya itu. Berkali-kali menolak, takdir tetap menjadikan laki-laki yang baru hadir ini sebagai pendampingnya. Hingga Clarista lelah menolaknya, pasrah dia pada takdirnya. Tapi ... apa kali ini akan berakhir sama lagi? Apakah laki-laki yang baru ini juga akan meninggalkan selamanya seperti sosok masalalunya? Lantas, ia ... apakah akan berakhir menjadi seorang pasien di rumah sakit jiwa seperti yang sebelumnya terlintas dalam benaknya?

Lee_TaaRi · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
264 Chs

Soft Love

"Jangan dekat-dekat sama Viki."

"Nggak usah pegang-pegang adikku! Vik, menyingkir atau mau dipatahkan itu tanganmu?!"

"Cil, pokoknya apapun yang terjadi kamu harus jaga jarak sama Viki! Kakak nggak mau kamu terkena virus bahaya hanya karena memaksa ingin dekat dengan si tikus satu ini!"

Heran? Tentu saja!

Padahal kak Dhik sendiri tidak sedang dalam keadaan dimana bisa mengkhawatirkan orang lain. Lantas mengapa kakaknya bertingkah buruk begini, sih? Okey, Bella memang sama sekali tidak masalah dan suka jika diperhatikan lebih.

Namun ini mas Viki nggak ngapa-ngapain loh? Hanya minta disuapin saja, ini pun bukan pertama kalinya. Mengapa hanya karena masalah sepele kakaknya sampai mengeluarkan taringnya, ya? Ah, jangan bilang tadi ada sesuatu yang terjadi saat ia merengek pada maminya tadi?

Sungguh konyol sekali melihat tatapan tajam kakaknya dibalas dengan dengusan mas Viki. Malah kadang laki-laki itu nggak peduli sama sekali. Euh ... dia ingin melemparkan garpu jika bisa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com