"Gue udah bilang kalau gue mau perbaiki hubungan gue sama Kala" ucap Tasya yakin.
"Trus?"
"Dia gak mau Sen"
"Maksud lo?"
"Kala gak mau berdamai sama gue"
Senja paham, kondisi psikis gadis itu pasti tak lagi baik, percuma jika Tasya memaksanya.
"Dia lagi gak baik-baik aja Sya, kalau lo mau deketin Kala ya pelan-pelan"
Tasya mengangguk, dia memang tak punya hal yang bisa dilakukan sekarang, selain bersabar.
"Kesukaan Kala sama gue sama Sen"
"Gue tau"
"Dia suka makanan yang pedes yang ada kacangnya, strawberry, dia gak terlalu doyan coklat, dia suka mie ayam bakso urat, dia suka ayam bakar, suka cumi saus padang, semua yang gue suka"
"Lo bisa ajak dia kulineran tu Sya"
Namun raut wajah Tasya yang awalnya sumbringah berubah menjadi sendu, ya baru saja tadi malam gadis kecil itu menolaknya.
"Dia gak mau Sen, gue padahal udah bilang kalau gue mau perbaiki ini pelan-pelan, tapi ya gitu gak mau"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com